Sukses

Kondisi Terkini Tenaga Medis RS Mitra Keluarga Depok yang Tangani 2 Pasien Positif Corona

Lima dari 70 tenaga medis RS Mitra Keluarga Depok yang dipantau mengalami batuk dan pilek.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Depok terus memantau kondisi kesehatan 70 tenaga medis dari Rumah Sakit Mitra Keluarga yang bersentuhan dengan dua pasien positif virus Corona atau Covid-19.

Kedua pasien tersebut sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Kota Depok, Novarita menerangkan, sekitar 70 tenaga medis RS Mitra Keluarga masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).

“Kami pantau kalau ada gejala batuk, pilek, demam yang mengarah ke diagnosa virus Corona dilakukan tindak lanjut,” kata Novarita, Selasa malam (3/3/2020).

Novarita membeberkan, dari 70 tenaga medis yang diawasi itu, lima di antaranya mengalami batuk dan pilek. Namun dia menegaskan, keluhan yang dialami belum mengarah ke diagnosa untuk infeksi virus corona.

“70 itu bermacam-macam (ada dokter dan suster). Sementara tidak ada gejala. Masih kita pantau saja,” ujar dia.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Depok masih terus melihat perkembangan kesehatan 70 tenaga kesehatan RS Mitra Keluarga tersebut.

“Jikalau menunjukkan tanda-tanda, pasti mereka akan melapor,” ucap Novarita.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatian Khusus

Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad membenarkan kabar bahwa 70 lebih petugas medis dari Rumah Sakit Mitra Keluarga mendapat perhatian khusus terkait virus corona.

"70 itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien. Itu dirumahkan dan sedang kita pantau," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut Idris, puluhan orang itu diminta agar membatasi diri untuk keluar rumah. Mereka juga diharapkan dapat menahan diri dalam berinteraksi yang menimbulkan kontak fisik.

"Tenaga medis yang berinteraksi, dikhawatirkan, karena mereka berinteraksi. Itu dihitung semua," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.