Sukses

Longsor Putus Akses Jalur Alternatif Cianjur, Lalu Lintas Dialihkan

Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, longsor terjadi pada Sabtu malam 29 Februari 2020, saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Liputan6.com, Bogor - Bencana longsor terjadi ruas Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Akibatnya material tanah, batu, dan batang pohon menutup jalan penghubung antara Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur.

Selain menutup jalan, material longsor dari Bukit Giri Jaya juga menghancurkan sebuah jembatan yang menjadi akses utama menuju Cianjur via Jonggol.

Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, longsor terjadi pada Sabtu malam 29 Februari 2020, saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

"Longsor bukannya hanya menutup jalan tapi juga menyebabkan jembatan ikut ambruk," kata Yani, Minggu (1/3/2020).

Sejumlah alat berat dari perusahaan tambang yang berada dekat lokasi kejadian dikerahkan untuk membersihkan jalur sepanjang 200 meter. Kemungkinan proses evakuasi memakan waktu beberapa hari ke depan.

"Saat ini sedang dalam penanganan pihak Dinas PUPR dan perusahaan. Sedangkan jalur itu untuk sementara ditutup mulai dari semalam sampai penanganan selesai," terang Yani.

Akibat seluruh badan tertutup longsor, kendaraan dari arah Jonggol menuju Cianjur maupun sebaliknya dialihkan ke arah Cikarang dan Sukamakmur atau jalur Puncak Dua.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengendara Melintasi Longsoran

Informasi yang dihimpun, longsor yang menutup ruas Jalan Transyogi diduga akibat aktivitas penambangan tanah dan batu ilegal di kawasan Bukit Giri Jaya, yang lokasinya tepat berada di atas ruas jalan alternatif Bogor-Cianjur.

Akibat terjadi kerusakan alam, kontur tanah menjadi labil dan tebing setinggi 100 meter lebih itu terjadi erosi dan mengalami longsor ketika hujan lebat.

Sementara itu, meskipun masih dalam proses pembersihan, namun sejumlah pengendara sepeda motor rela mengantre lama agar bisa melintasi longsoran.

Bahkan, beberapa di antaranya ada yang nekat menerobos jalur tersebut meskipun kondisi jembatan sudah ambles. Sedangkan warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi longsor memilih berjalan kaki kemudian disambung menggunakan kendaraan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.