Sukses

2 RW di Cipinang Melayu Jaktim Masih Terendam Banjir

Ratusan pengungsi banjir itu berasal dari RW 03 sebanyak 110 jiwa dan RW 04 sebanyak 461 jiwa. Mereka saat ini menempati Masjid Universitas Borobudur dan Masjid Al Muqorrobin Cipinang Melayu.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak dua dari delapan wilayah RW di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, masih terendam banjir hingga Rabu siang imbas Kali Sunter dan saluran air penghubung.

"Total pengungsi hingga pukul 12.00 WIB berjumlah 571 jiwa yang tergabung dalam 150 kepala keluarga (KK)," kata Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman di Jakarta (26/2/2020).

Ratusan pengungsi banjir itu berasal dari RW 03 sebanyak 110 jiwa dan RW 04 sebanyak 461 jiwa. Mereka saat ini menempati Masjid Universitas Borobudur dan Masjid Al Muqorrobin Cipinang Melayu.

"Kali Sunter masih terus mengalami peningkatan debit, sehingga menggenangi rumah di RW 03 dan RW 04 sedalam 15-20 sentimeter," kata Agus seperti dilansir dari Antara.

Selain pengaruh luapan sungai, kata Agus, banjir di dua kawasan itu juga dipicu luapan saluran Sulaiman yang menjadi penghubung menuju Kali Sunter.

Upaya pemulihan lokasi dilakukan dengan menempatkan masing-masing satu unit pompa berkapasitas 250 liter per detik untuk mempercepat proses pengurutan air.

"Kita juga kerahkan 30 petugas PPSU untuk membantu membersihkan rumah penduduk," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

142 RW Masih Banjir

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf, mengatakan Masih ada 142 rukun warga (RW) yang tergenang banjir di Jakarta

"Terdapat 142 RW (5,2 persen RW di DKI Jakarta) dengan ketinggian banjir maksimal 180 cm yang terjadi di Kelurahan Cawang," kata Insyaf dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Dia mengatakan, dari wilayah terdampak itu, ada 2.788 kepala keluarga atau 9.890 orang yang mengungsi. Ribuan pengungsi ini tersebar di 82 lokasi.

"Curah hujan sangat lebat hingga ekstrem yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG sebesar 278 mm/hari," kata Insyaf soal banjir Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.