Sukses

Ketua BBWSCC: Sodetan Ciliwung Tunggu Pembebasan Lahan Bidara Cina

Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta. Kedatangannya untuk membahas penanganan banjir ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta. Kedatangannya untuk membahas penanganan banjir ibu kota.

Bambang mengatakan, dalam rapat tersebut disinggung upaya tunggal untuk sodetan Ciliwung adalah pembebasan lahan di Bidara Cina Jakarta Timur. Sebab, faktor lain banjir di Jakarta adalah pengendalian di hulu.

"Yang di hulu itu segera diselesaikan. Kemudian rencana sodetan itu kan masih menunggu Pak Gubernur untuk penentuan lokasi yang dibebaskan karena sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur itu kan baru 600 meter," ujar Bambang, Senin (24/2/2020).

Jika pembebasan lahan dilakukan, kata Bambang, setidaknya bisa mengendalikan debit air yang masuk ke Jakarta.

Ia mengakui, butuh waktu untuk pembebasan lahan di Bidara Cina. Apalagi setelah Pemprov DKI kalah gugatan di PTUN.

Warga Bidaracina Jakarta Timur, memenangkan gugatan terkait penerbitan Surat Keputusan Gubernur Nomor 2779 Tahun 2015 tentang lokasi sodetan Kali Ciliwung di PTUN.

Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Nomor 81 Tahun 2014 tersebut berisi Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).

Dalam putusan di persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tersebut, menyatakan SK yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok itu batal.

"Sebenarnya sudah sosialisasinya juga terus dilakukan. Kemarin gugatannya kan dimenangkan terkait dengan sertifikat tanah Pemprov yang diklaim warga mungkin ujung ujungnya pergantian kerugian lah," jelas Bambang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.