Sukses

Mensos: Perlu Ada Investigasi Insiden Siswa SMP Hanyut di Sleman

Proses investigasi kegiatan Pramuka susur sungai berujung maut itu, menurut dia sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, perlu ada investigasi menyeluruh terhadap insiden hanyutnya ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020) kemarin.

"Kami sangat berduka dan tentunya berharap juga ada investigasi yang menyeluruh terhadap peristiwa ini mengapa bisa terjadi," kata Juliari seusai menemui orangtua korban di Puskesmas Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).

Proses investigasi terhadap kegiatan Pramuka berupa susur sungai berujung maut itu, menurut dia, sepenuhnya akan diserahkan kepada aparat kepolisian.

"Kita serahkan saja sama yang berwajib dan teman-teman kepolisian. Mereka sudah pahamlah apa yang harus dikerjakan," kata Juliari seperti dikutip Antara.

Mewakili pemerintah, Mensos menyampaikan duka mendalam atas insiden yang menimpa ratusan siswa itu. Ia pun berharap dua korban lain bisa segera ditemukan.

"Semoga keluarga kuat dan tabah menerima cobaan ini, kami berdoa untuk anak-anak yang masih dirawat agar kiranya bisa segera pulih kembali. Dua yang masih belum ditemukan semua doa supaya bisa segera ditemukan," kata Juliari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Belum Terkonfirmasi

Data Pusdalops BPBD DIY per Sabtu ini mencatat total murid yang melakukan aktivitas kemarin berjumlah 249 murid dengan rincian kelas 7 sejumlah 124 murid dan dan kelas 8 sejumlah 125. Posko mencatat 216 murid selamat sedangkan 23 murid luka-luka.

Sementara itu, perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah 8 murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi.

Insiden ini bermula ketika sejumlah murid yang tergabung dalam kegiatan pramuka melakukan penyusuran Sungai Sempor. Insiden tersebut terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba-tiba dari hulu sungai.

Arus deras dan volume air ini akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.