Sukses

180 Orang Tim SAR Dikerahkan Cari Pelajar SMPN 1 Turi di Sungai Sempor

180 anggota tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari pelajar SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - 180 anggota tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari pelajar SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta. Hingga pukul 13.30 WIB, masih ada 1 pelajar yang hilang akibat hanyut saat diterjang banjir di Sungai Sempor.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo mengatakan, 180 orang itu berasal dari 45 instansi.

"Pusdalops DI Yogyakarta juga mencatat lebih dari 180 orang bekerja untuk melakukan pencarian dan evakuasi murid kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi yang saat itu hanyut karena arus deras Sungai Sempor," ujar Agus dalam siaran tertulisnya, Sabtu (22/2/2020).

Menurut dia, ke-45 lembaga tersebut antara lain BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Polri, Dinsos, Tagana, SAR DIY, dinkes setempat, dan komunitas relawan. Penanganan darurat ini juga dibantu oleh warga setempat.

 

"Hingga siang ini, operasi pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Upaya pencarian melalui penyisiran sungai dari tempat kejadian hingga Hotel Gajah dengan pembagian empat sektor," kata Agus soal tragedi yang menimpa pelajar SMPN 1 Turi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 Orang Masih Dicari

Jumlah pelajar SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta yang hanyut karena arus deras Sungai Sempor bertambah menjadi 9 orang. Jumlah ini berdasar data yang dicatat Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah DI Yogyakarta pukul 13.30 WIB, Sabtu (22/2/2020).

"Terakhir ada 9 orang yang meninggal dunia," ujar Operator Pusdalops BPBD DIY, Apriadi, saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, satu orang di antaranya masih dalam proses identifikasi.

Sementara, satu pelajar SMPN 1 Turi yang ikut susur Sungai Sempor masih hanyut. "Satu orang masih dicari," kata Apriadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.