Sukses

Siapa Bakal Jadi Pengganti SBY, Ibas atau AHY?

Partai Demokrat akan menggelar kongres pada Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat akan menggelar kongres pada Mei 2020. Dalam kongres tersebut belum diketahui apakah bakal terjadi pergantian kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono kepada penerusnya.

Lalu bagaimana kans dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas?

Wakil Ketua Umum Demokrat mengatakan, AHY merupakan tokoh muda paling menonjol untuk menggantikan SBY.

"Di Demokrat banyak sih yang muda cukup banyak tapi yang paling menonjol memang saat ini AHY," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

AHY, sudah pernah maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017, bahkan masuk bursa di Pilpres 2019 meski belum beruntung. Syarief mengatakan, sosok AHY itu tegar menerima nasibnya.

"Dan dia tetap tegar, sosok seorang yang tegar, anak muda yang tegar, menyadari bahwa kegagalan itu keberhasilan yang tertunda," kata Syarief.

Syarief juga menyebut, Ibas sebagai calon yang berpotensi untuk maju di Kongres 2020.

"Oh iya bisa dong, bisa, sangat bisa. Mas Ibas itu termasuk kader muda demokrat yang sangat berpotensi," ucapnya.

Syarief mengaku tak yakin AHY dan Ibas akan saling bertarung dalam kongres. Karena pasti, kata dia, akan diberikan porsi masing-masing.

"Nanti itu kan ada masing-masing kan ada porsinya masing-masing. Kita hanya tau bahwa di Demokrat banyak calon-calon pemimpin lah," ujarnya.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengganti SBY

Namun, Wakil Ketua MPR itu tidak menutup kemungkinan AHY atau Ibas menjadi ketua umum Demokrat pengganti SBY.

"Bisa jadi, bisa jadi. Bisa terjadi," ucapnya.

Namun, semua tergantung bagaimana suara-suara pemilik suara Demokrat di daerah. Syarief yakin SBY memberikan restu.

"Kalau mayoritas memilih, tentu Pak SBY akan dengan ikhlas akan memberikan kepemimpinan itu kepada yang lebih muda," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.