Kontrak Kerja Fase II MRT Dimulai, Target Selesai Monas-Harmoni 2024

Liputan6.com, Jakarta - Megaproyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) diteken hari ini, Senin (17/2/2020). Pemenang lelang adalah konsorsium perusahaan patungan Shimitsu Kobayashi dan PT Adhi Karya (Persero).

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyebutkan nilai kontrak Rp 4,5 triliun untuk untuk kebutuhan konstruksi terowongan sepanjang 2,8 km dari Bundaran HI hingga Harmoni.

"Rp 4,5 trilun dan target selesai pada 2024," kata William di Stasiun MRT Bundaran HI, Senin(17/2/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seluruh fase 2 MRT ini 100 persen akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta.

"Setelah lalui proses cukup rumit, fase 2A memiliki tantangan yang tidak sederhana, karena itu kawasan strategis, Alhamdulillah hari ini tuntas, insya Allah tuntas di akhir 2024, ini semua bagian dari membangun tranportasi umum yang terintegrasi. Jadi fase dua semua stasiun didesain terintegrasi dengan moda transportasi lainnya," jelasnya.

Anies juga mengingatkan agar semua pengerjaan sesuai jadwal, anggaran dan kualitas terbaik.

"Saya sampaikan agar on schedule, on quality dan on budget," tandasnya.

Saksikan video di bawah ini:

Mulai kemarin (8/9) ada fasilitas baru di setiap stasiun MRT Jakarta, yakni Ruang Baca. Bukan sekedar ruang, tapi para pengguna MRT dapat meminjam buku untuk dibaca selama perjalanan di dalam MRT.

2 dari 2 halaman

Dua Stasiun Bawah Tanah

Pada paket ini akan ada dua stasiun bawah tanah yang dibangun yakni Stasiun Thamrin dan Monas. Nantinya secara keseluruhan, terdapat 10 stasiun di lintasan MRT Fase II.

Mulai dari Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Mangga Dua, dan Ancol yang juga akan dibangun depo.