Sukses

Beredar Pesan Ada Pasien Virus Corona di RSUD Bekasi, Dinkes: Hoaks

Sebuah pesan berantai yang berisikan bahwa di RSUD Kabupaten Bekasi sudah ada seorang pasien virus corona, beredar luas di masyarakat.

Liputan6.com, Bekasi - Sebuah pesan berantai yang berisikan bahwa di RSUD Kabupaten Bekasi sudah ada seorang pasien virus corona, beredar luas di masyarakat. Pesan broadcast tersebut menyebar melalui aplikasi WhatsApp hingga sempat membuat publik resah.

Dalam pesan yang mengatasnamakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi itu juga menyuruh masyarakat agar mulai menggunakan masker untuk menghindari penularan virus.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny tegas membantah dan menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

"Tidak benar. Tidak ada (pasien terjangkit corona)," kata Enny saat dihubungi liputan6.com, Sabtu (15/2/2020).

Enny memastikan bahwa kondisi Kabupaten Bekasi saat ini aman dan bersih dari virus corona. Masyarakat pun diminta untuk tidak khawatir, dan berhenti menyebarluaskan hoaks tersebut.

"Masyarakat harus bisa bijak menanggapi berita, dan bila belum yakin untuk tidak menyebarkan informasi tersebut," imbuhnya.

Klarifikasi juga dikeluarkan akun Instagram resmi Kabupaten Bekasi @humas_kab_bekasi, yang membantah isi pesan berantai yang beredar di masyarakat.

"Dapat kami sampaikan bahwa Informasi tersebut adalah hoaks alias tidak benar. @dinkeskabbekasi menyatakan tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut dan tidak ada pasien di RSUD Kabupaten Bekasi yang terkena virus Corona," tulis akun tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Sebarluaskan

Masyarakat juga diminta agar tak menggubris isi pesan tersebut dan jangan menyebarluaskan ke orang lain jika sudah tahu kebenarannya.

"Jika ada yang menerima pesan tersebut, dimohon untuk tidak meneruskan pesan singkat tersebut. Dan menyampaikan informasi yang sebenarnya," tandas akun tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.