Sukses

12 Jenazah Penumpang Helikopter Mi-17 Jatuh Dievakuasi

Helikopter Mil Mi-17 ditemukan di kawasan Pegunungan Mandala di ketinggian sekitar 12.500 kaki.

Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 12 jenazah penumpang dan awak helikopter Mil Mi-17, berhasil dievakuasi ke Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang. Jenazah selanjutnya diterbangkan ke Sentani, Sabtu (15/2/2020).

Dandrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar kepada Antara menyatakan, jenazah saat ini sudah diterbangkan dengan menggunakan cassa milik TN-AU. Dari 12 penumpang dan awak helikopter yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani sejak 28 Juni 2019 lalu, 10 di antaranya sudah teridentifikasi.

"Sejumlah 10 jasad dengan mudah teridentifikasi dari pakaian yang dikenakannya sedangkan dua lainnya belum," ungkap Sianipar.

Dia menambahkan, setibanya di Sentani, jenazah akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi secara lengkap.

Helikopter Mil Mi-17 ditemukan di kawasan Pegunungan Mandala di ketinggian sekitar 12.500 kaki. Heli buatan Mil Helikopter, Rusia, itu diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD, dan menerbangkan 12 penumpang termasuk lima anggota Batalion Infanteri 725/WRG.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Manifest Penumpang dan Awak Helikopter

1. Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer,

2. Kapten CPN Aris sebagai pilot,

3. Sersan Kepala Suriatna (T/I),

4. Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot),

5. Prajurit Satu Asharul (mekanik),

6. Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik),

7. Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika),

8. Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu),

9. Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis),

10. Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM),

11. Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2),

12. Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.