Sukses

Kemenko PMK: WNI Pulang dari Observasi Natuna Paling Banyak dari Jatim

Selain para WNI dari Wuhan, para petugas yang bekerja di Natuna juga akan dipulangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan observasi di Natuna, Kepulauan Riau setelah dievakuasi dari Wuhan, China akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Sabtu 15 Februari 2020.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, Jawa Timur menjadi daerah asal WNI yang diobservasi dari Natuna.

"Jawa Timur paling banyak. Kalau angka nanti dulu," kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (13/2/2020). Selain Jawa Timur, ada juga WNI yang berasal dari DKI Jakarta.

Dia menyebut, WNI yang tengah diobservasi dari Wuhan di Natuna terkait virus Corona berasal dari 29 provinsi. Namun, dia enggan merinci lebih lanjut provinsi mana selain Jawa Timur dan DKI.

"Ada perkembangan lagi 29 provinsi ya. Karena setelah ditanya kamu di mana kan ketahuan. Jadi 29 provinsi," ungkap Agus.

Menurut dia, selain para WNI dari Wuhan, para petugas yang bekerja di Natuna juga akan dipulangkan.

"Jumlah total 285 (orang). Dengan kru, dengan petugas kesehatan yang ada di sana itu. Mengenai provinsi masing-masing sementara kita sudah ada, tapi saya kira bapak ibu tunggu saja," jelas Agus.

Dia menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemda. Bahkan sudah dibicarakan dengan kementerian/lembaga lainnya.

"Sudah, dengan Kemendagri dan sebagainya. Jadi hari ini juga dengan Kemendagri, pemerintah, perwakilannya atau penghubungnya sedang dikumpulkan bahkan ada grup dengan dinas-dinas kabupaten setempat menyiapkan diri," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes, Pretty multihartina menyebut semuanya yang balik dari Natuna, akan dipastikan sehat terlebih dahulu.

"Iya. Pada tanggal 15 besok, akan diperiksa lagi untuk jam 12 sesuai standar yang ditentukan, diperiksa (dipastikan sehat) maka itu sudah boleh pulang," kata Pretty.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipulangkan Melalui Lanud Halim Perdanakusuma

Observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, China akan selesai Sabtu, 15 Februari 2020. Sebanyak 238 WNI tersebut akan dipulangkan dari Natuna, Kepulauan Riau ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Kamis (13/2/2020).

Dia menuturkan, Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan WHO tentang masa waktu efektif untuk observasi terkait virus Corona. Sebab, ada pemberitaan yang beredar di sejumlah media yang menyebutkan masa inkubasi tidak cukup 14 hari, tetapi 24 hari.

"Namun, tadi sudah ditanyakan kepada perwakilan kita, bahwa WHO masih menentukan waktu masa inkubasinya selama 14 hari," kata Doni.

Doni mengatakan, BNPB telah menyiapkan tiket pesawat komersil untuk WNI dari Wuhan yang observasi di Natuna yang akan kembali ke kampung halamannya setelah mereka tiba di Lanud Halim Perdanakusuma.

"Kemudian mereka nanti akan diatur oleh perwakilan dari tiap-tiap daerah untuk penjemputannya di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah tiba. Kemudian apabila nanti ada yang ingin kembali pada hari itu juga, maka pemerintah telah menyiapkan tiket pesawat," jelas dia.

Namun, bila ingin pulang kampung halaman pada hari berikutnya, misalnya Minggu 16 Februari 2020, pemerintah juga sepakat memberikan bantuan biaya penginapan dan transportasi sehingga WNI dari Wuhan yang telah diobservasi di Natuna tidak kesulitan menuju ke kampung halamannya.

Dia menjelaskan, para WNI dari Wuhan tersebut akan dibawa menggunakan pesawat milik TNI dari Natuna ke Halim Perdanakusuma. "Panglima TNI telah menyiapkan pesawat, sejauh ini sudah dialokasikan sebanyak empat unit pesawat," jelas Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.