Sukses

Tak Ada Kasus Virus Corona di RI, Menkes: Boleh Heran, Tapi Itu Kenyataan

Terawan mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki alat pendeteksi virus Corona yang sudah teruji sejak Desember 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, hingga kini belum ada kasus virus Corona di Indonesia. Perihal ada pihak yang merasa heran soal kenyataan ini, Terawan mengaku tak ambil pusing.

"Mereka boleh heran tapi itu kan kenyataan. Kalau kenyataan itu mau dianggap mengada-ada gimana," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa 11 Februari 2020.

Dia memastikan pemerintah telah melakukan pemeriksaan sesuai protokoler kesehatan. Bahkan, telah diperiksa 62 suspect virus Corona dari 16 provinsi. Hasilnya, Indonesia dinyatakan bebas dari wabah virus asal kota Wuhan, China.

Bukan hanya itu, Terawan mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki alat pendeteksi virus Corona yang sudah teruji sejak Desember 2019. Alat itu, kata dia, sudah dipesan sejak awal virus corona menyebar.

"Itu kan baru jadi begitu ada berita di China mulai ada di bulan Desember itu kita langsung melakukan konektifitas dengan pihak-pihak yang bisa melakukan penyediaan kita," tuturnya.

"Karena kewaspadaan tinggi sekali. Itulah yang saya namakan kesiapsiagaan kita sudah dimulai warning nya begitu sudah ada muncul gejala akan wabah," sambung Terawan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia Disebut Belum Memiliki Alat Tes Khusus

Sebelumnya, harian Sidney Morning Herald sempat membuat publik Tanah Air khawatir karena mengungkapkan bahwa Indonesia belum memiliki alat tes khusus untuk mendeteksi Virus Corona baru ini dengan cepat.

Padahal, otoritas medis telah mengandalkan tes pan-coronavirus yang secara positif dapat mengidentifikasi semua virus dalam keluarga Corona (termasuk flu biasa, SARS dan MERS) pada seseorang.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan juga sebelumnya mengatakan, "Kami (WHO) prihatin Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di negara berpenduduk hampir 270 juta orang ini. Tetapi kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik."

Mengingat ada lebih dari 2 juta turis China mengunjungi Indonesia pada 2019. Negara-negara tetangga termasuk Australia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Filipina semuanya telah mencatat kasus-kasus baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.