Rentetan Kericuhan dalam Kongres PAN di Kendari, Ini Klaim Kubu Mulfachri dan Zulhas

Liputan6.com, Jakarta - Kongres ke-5 PAN di Kendari berlangsung ricuh. Aksi saling dorong sampai lempar kursi terjadi dalam ruang rapat pleno di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2/2020) siang.

Malah kerusuhan sudah terjadi sejak pembukaan kongres kemarin, Senin (10/2/2020).

Kubu Zulkifli Hasan alias Zulhas dan kubu Mulfachri yang disebut berhadap-hadapan sampai membuat kericuhan.

Politisi PAN, Asri Anas mengatakan, ada puluhan pemilik suara pendukung Mulfachri luka-luka akibat aksi lempar kursi yang disebutnya berasal dari pendukung Zulhas.

"Awalnya saat cabut skorsing kami masuk, lalu diserbu. Ada banyak orang masuk sekitar 50-an tuh langsung ke atas (ruang rapat). Kubu kami ada 30 orang terluka, sekarang dirawat di ruangan. Kami nggak bisa ekspose nama-namanya," ujar Asri yang juga koordinator pemenangan Mulfachri.

Dia menjelaskan, keributan diawali keinginan kubu Mulfachri untuk sterilisasi ruang rapat. Bagi yang tidak memiliki hak suara, tidak dibolehkan dulu untuk memasuki ruangan. Hal ini sesuai dengan aturan yang telah disepakati.

"Tapi banyak dari mereka yang nggak mau keluar dari ruangan. Akibatnya betrok fisik terjadi. Dari kami ada 30-an korban. Mereka berdarah," kata dia.

Dia mengungkap, korban paling banyak terluka di bagian kepala karena dilempari kursi. Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan dari tim medis di ruangan.

Karena itu, Asri berharap aparat keamanan turun tangan dan mengosongkan dulu tempat rapat untuk sementara. Jangan sampai, bentrokan terus terjadi.

"Kemudian, kami berharap ruang rapat hanya diisi oleh peserta sidang. Jangan ada orang yang tidak punya kepentingan masuk ke ruang sidang," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: