Ma'arif Digital, Cara PBNU Dukung Literasi Berbasis Teknologi

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PBNU bekerja sama dengan Ganeca Digital melaunching progam Ma’arif Digital. Progam ini bertujuan membuat digital library.

Acara yang diselenggarakan di Jakarta ini dihadiri Pengurus LP Ma’arif PBNU yang diwakili Harianto Oghie, Direktur Utama PT Caneca digital cerdas, Iketut Suardana Linggih, VP Head Of Government & Public Sector Group Mayor Accounts, Eko J.A. Nurhariyadi, Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih, dan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rozalina, serta penerbit-penerbit buku yang tergabung dalam IKAPI.

Menurut Harianto Oghie, dunia hari ini sudah memasuk era Revolusi Industri 4.0., semua hal serba digital dan teknologi, karena itu untuk mempermudah akses buku kepada para civitas akademik baik di perguruan tinggi maupun di sekolah, pihaknya bekerja sama dengan Ganeca Digital dengan luncurkan Ma’arif Digital, dan kedepannya bisa mendukung literasi berbasis teknologi.

“Progam ini merupakan gerakan literasi digital menuju kemajuan satuan pendidikan LP Maarif NU di era revolusi industri 4.0, ke depannya bisa mendukung literasi berbasis teknologi” tutur dia Harianto dalam keterangannya, Senin (10/2/2020).

Diapun optimistis, Ma’arif NU Digital juga akan meningkatkan minat membaca masyarakat, karena mereka bisa membaca buku dimana pun dan kapan pun dengan nyaman. Dengan progam ini dikendaraan umum masyarakat pun bisa nyaman membaca.

“Kita optimistis progam ini akan meningkatkan minat baca masyarakat” imbuhnya.

Sementara itu Iketut Suardana Linggih sependapat dengan Harianto Oghie. Dia menuturkan Indonesia masih mempunyai indeks prestasi rendah soal membaca. Ia pun berharap progam ini mampu mendukung progam pemerintah yang ingin meningkatkan literasi masyarakat.

“Semoga progam ini bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia” ungkap Iketut Suardana.