Sukses

Banjir di Tangerang Berangsur Surut

Meski jalan utama yang menghubungkan pemukiman padat itu sudah bisa dilewati, ratusan pemukiman di Total Persada masih kebanjiran.

Liputan6.com, Jakarta - Mulai berangsur surut, jalan utama di Kecamatan Periuk yang hampir sepekan terendam banjir dan lumpuh, hari ini mulai bisa dilewati oleh kendaraan motor ataupun mobil.

"Seperti di Jembatan Alamanda, yang sebelumnya sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan, dan dipasang jembatan apung untuk warga melintas, hari ini sudah bisa dilewati," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Jumat (7/2/2020).

Namun, ada pekerjaan lain yang tersisa dari rendaman banjir itu, yakni sampah yang terbawa kemudian berserakan di jalan utama tersebut. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang pun mengerahkan ratusan personel untuk membantu masyarakat membersihkan sampah-sampah yang terbawa saat banjir.

"Ada 250 personel petugas kebersihan yang membantu masyarakat mengangkut sampah dari rumah-rumah yang disebar di seluruh titik banjir yang mulai surut di Kecamatan Periuk," ujar Buceu Gartina, Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Tangerang.

Pihaknya juga menerjunkan ratusan armada untuk mengangkut sampah yang telah dibersihkan dari lingkungan di dua perumahan yang sempat banjir setinggi 3 meter tersebut.

Dia pun bekerjasama dengan Bidang Pertamanan dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan untuk menerjunkan armada penyemprot untuk membersihkan lumpur dari jalan dan rumah warga.

"Kita bekerjasama dengan pertamanan untuk armada penyemprotan lumpur, dimana dari DLH sendiri ada empat tangki yang sudah berada di lokasi," jelasnya.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Ada Pemukiman Terendam 1 Meter

Sementara, meski jalan utama yang menghubungkan pemukiman padat itu sudah bisa dilewati, ratusan pemukiman di Total Persada masih kebanjiran.

"Masih (banjir), semeter lebih. Itu perumahan yang bersebelahan dengan turab Kali Ledug," ujar Wahyu, salah seorang warga Total Persada.

Makanya, masih ada ratusan warga yang mengungsi di posko pengungsian. Seperti di GOR Total Persada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.