Sukses

Pohon Trembesi hingga Pule Mulai Ditanam di Monas

Pemprov DKI Jakarta berjanji nantinya akan ditanam kembali 573 pohon atau 3 kali dari jumlah pohon yang ditebang.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Seksi Informasi UPT Monas Irfal Guci menyatakan terdapat sejumlah jenis pohon yang akan ditanam di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Hal itu sebagai pengganti 191 pohon yang ditebang untuk proyek revitalisasi kawasan Monas selatan.

"Ada pohon mahoni, bungur, trembesi, hingga pule dan lain-lain," kata Irfal saat dihubungi, Jumat (7/2/2020).

Pemprov DKI Jakarta berjanji nantinya akan ditanam kembali 573 pohon atau 3 kali dari jumlah pohon yang ditebang.

Pantauan di lokasi, hanya ada 10 pohon batang besar yang sudah ditanam, sisi barat 8 pohon, dan sisi timur 2 pohon. Jarak antara pohon besar ini sekitar 5 hingga 10 meter.

Irfal Guci mengaku belum mengetahui jumlah pohon yang sudah ditanam kembali.

"Yang datang kemarin itu pule, pohon, lumayan besar. Cuma berapa jumlahnya dan di mana saja kemudian akan ditanam belum tahu. Yang kemarin datang itu baru (ditanam) di pinggir sisi kiri kanan dari plaza revitalisasi," ucapnya, Selasa (5/2/2020).

Sementara itu, saling lempar pernyataan terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan anak buahnya. Tidak ada yang menyatakan penegasan keberadaan pohon yang ditebang saat proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas).

"Ini saja yang menjelaskan Kehutanan. Kehutanan sama UPT saja," ucap Anies, Kamis (6/2/2020).

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyatakan terkait penebangan pohon di kawasan Monas ada di bawah naungan UPT Monas.

"Tidak ada lagi campur tangan Dinas Pertamanan sejak tahun 2015. Jadi saya secara aturan hanya mengeluarkan rekomendasi saja. Karena kan yang mengelola itu UPT Monas dan kontraktornya," ucapnya.

Kepala UPK Monas Isa Sanuri menjawab tidak tahu menahu proses awal hingga lokasi keberadaan pohon-pohon yang ditebang. Menurutnya, itu merupakan ranah Dinas Citata.

"Saya enggak tahu mbak, kan pelaksana kegiatan dari Citata," kata Isa saat dikonfirmasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.