Sukses

Sinkronisasi Program, Banyuwangi Gelar Musrenbang Tingkat Desa dan Kecamatan Secara Online

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerapkan rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan secara online.

 

Liputan6.com, Banyuwangi Agar pembangunan di Banyuwangi dapat berjalan searah, kompak dan sesuai prioritas pembangunan mulai dari nasional, provinsi, dan daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerapkan rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan secara online. 

Pertama, mulai dari Musrenbang tingkat desa serentak secara online di 217 desa dan kelurahan yang membahas rencana pembangunan 2021. Kedua, Musrenbang tingkat kecamatan serentak secara online kepada 25 kecamatan yang digelar pada Rabu (5/2).

"Musrenbangcam ini akan menjadi tahap awal penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di tahun depan. Dari Musrenbangcam nantinya akan berlanjut ke musren tingkat kabupaten," Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Banyuwangi, Suyanto Waspotondo, Selasa (4/2).

 

Musrenbang tingkat kecamatan online pada hari Rabu kemarin dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kantor Kecamatan Singojuruh. Anas memberikan pengarahan melalui video conference yang diikuti seluruh stakeholder di kecamatan.

Dalam rapat tersebut, masing-masing stakeholder mulai perwakilan desa, forum pimpinan kecamatan, UPTD sekolah dan lainnya ikut serta. Anas sendiri memberikan arahan tentang prioritas pembangunan, mulai nasional, provinsi dan daerah.

"Arahan tersebut akan menjadi acuan bagi stakeholder kecamatan dalam menyusun rencana kerja kedepan. Agar prioritas pembangunan di kecamatan juga bisa searah dan selaras untuk menghasilkan capaian yang optimal," ujar Yayan.

Disebutkan Yayan, Kecamatan mengusulkan program-program yang perlu mendapatkan dukungan dari dana APBD Kabupaten. Semua program itu akan masuk ke dalam pagu indikatif kecamatan yang pada 2021 mendapatkan alokasi sebesar Rp 115 milyar.

"Misalnya kecamatan bisa mengusulkan pembangunan jalan poros kecamatan, pembangunan atau renovasi gedung sekolah yang ada di lingkup kecamatan dan sebagainya," jelasnya.

Dalam teknis rapat, 5 kecamatan terhubung melalui video conference dengan Bupati Anas. Dan 20 kecamatan lainnya mengikuti arahan secara live streaming.

"Mereka bisa menyampaikan prioritas pembangunan kecamatan kepada Bupati. Program yang prioritas tapi tidak tercover pagu indikatif kecamatan dicatat oleh Bappeda untuk di ajukan ke Musrenbang Kabupaten," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini