Sukses

7 Langkah Pemerintah Sehatkan WNI Wuhan di Natuna

Sebanyak 238 WNI dari Wuhan sedang menjalani karantina di Natuna. Berbagai langkah dan upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyehatkan warganya.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari China, kini tengah menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau. 

Observasi terhadap WNI dari Wuhan ini berlangsung sejak Minggu, 2 Februari 2020 hingga 14 hari ke depan. Kondisi para WNI dalam keadaan sehat. Bahkan mereka sudah diberikan akses ponsel dan internet untuk bisa berkomunikasi dengan keluarga. 

"Mereka sehat, pagi tadi mereka juga olahraga bersama, mereka juga telah kami beri simcard baru supaya tidak mahal kalau internetan. Jadi siapa yang kenal dengan mereka dikontak saja, tanyakan langsung kondisinya gimana, mereka baik," kata Menteri Kesehatan Terawan soal kondisi WNI dari Wuhan di Natuna, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.

Selain itu, pemerintah pun menjamin kesehatan seluruh warga di Natuna. Menko Polhukam Mahfud Md pun meminta masyarakat untuk beraktivitas secara normal, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Pemerintah akan menangani dengan secermat-cermatnya masalah yang sedang berlangsung dan komunikasi akan terus dilakukan dengan masyarakat Natuna. Pendidikan sekolah-sekolah supaya diselenggarakan seperti biasa tidak ada hari libur karena memang tidak apa-apa," kata Menko Mahfud Ruang Parikesit Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2020.

Sementara itu, berbagai upaya dari pemerintah telah dilakukan demi mencegah beredarnya Virus Corona. Termasuk menjamin kecukupan gizi WNI bahkan observasi yang ditemani dokter spesialis.

Berikut tujuh upaya pemerintah untuk menyehatkan warganya di Natuna, yang dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilhan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Observasi

Selain menjamin kondisi kesehatan seluruh warga Natuna, Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan, seluruh WNI menjalani observasi di Kompleks Militer di Natuna.

Saat menjalani observasi, semua dalam kondisi sehat. Untuk itu Mahfud mengimbau, masyarakat setempat tidak perlu merasa khawatir. 

"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRC itu dalam keadaan sehat. Cuma untuk melaksanakan standar internasional, maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini, di mana dikarantina dulu," kata Mahfud di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.

3 dari 8 halaman

Dokter Spesialis

Selain itu, terkait pemeriksaan terhadap potensi infeksi novel coronavirus, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tempat observasi WNI di Natuna juga dilengkapi dokter-dokter spesialis.

"Di sana sebenarnya juga ada dokter spesialis jiwa, kemudian dokter spesialis paru. Bahkan ada juga dokter spesialis penyakit dalam, kemudian juga ada dokter umum dan perawat yang terus menerus memantau," kata Wiendra, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes.

4 dari 8 halaman

Kegiatan Siraman Rohani

Selama menjalani observasi terkait Virus Corona di Natuna, WNI akan dijaga untuk tetap sehat dan tidak stres. Caranya dengan mengisi waktu mereka dengan berbagai kegiatan termasuk siraman rohani.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu mengatakan, WNI yang ada di Natuna telah diberikan jadwal aktivitas selama masa observasi hingga 14 hari.

"Jadi kalau pagi dicek panasnya. Kemudian pagi mereka olahraga. Setelah olahraga, kemudian diberikan kegiatan," kata Wiendra pada Health Liputan6.com ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2020.

"Ada juga siraman rohani, lalu mereka juga ada bermain. Jadi mereka harus diberikan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat. Artinya mereka tidak boleh stres," Wiendra menambahkan.

5 dari 8 halaman

Kecukupan Gizi

Wiendra juga menyatakan bahwa mereka akan menjaga kecukupan gizi para WNI. 

"Dipersiapkan adalah gizi yang baik, gizi yang seimbang," kata Wiendra pada Health Liputan6.com di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2020.

Selain itu, lingkungan yang ada di sekitar wilayah observasi harus dijaga kebersihannya. Termasuk terkait sanitasi.

6 dari 8 halaman

Bantuan Logistik

Selama masa observasi, Kementerian Kesehatan mengirimkan bantuan logistik bagi 238 WNI yang kini tengah menjalani karantina. 

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemenkes RI, Widyawati di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020 mengatakan, bantuan yang diberikan berupa alat kesehatan lingkungan, alat pelindung diri, dan mesin pengolah limbah medis.

Seperti dilansir Antara, bantuan sampai di tempat observasi kesehatan, Senin malam, 3 Februari 2020 yang dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNI.

Logistik berisi ratusan pack alat kesehatan lingkungan, masker, alat pelindung diri dan dua unit mesin pengolah sampah medis (Autoclave).

7 dari 8 halaman

Siapkan Alat Olahraga

Komando Distrik Militer 0318/Natuna juga turut menyiapkan perlengkapan olahraga untuk digunakan WNI dari Wuhan.

Dandim 0318/Natuna Letkol Czi Ferry Kriswardana di Natuna, Selasa, 4 Februari 2020 mengharapkan perlengkapan olahraga itu dapat digunakan WNI di tempat itu untuk membuat mereka lebih segar dan bugar.

Menurut dia, meski ada keterbatasan ruang lingkup dan ruang gerak WNI di tempat itu, mereka tetap merasa nyaman.

Kodim setempat terus berupaya menambah fasilitas olahraga untuk masyarakat setempat, seperti perlengkapan tenis meja, badminton, bola voli, dan bola kaki.

Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengatakan untuk mendukung keamanan di Natuna, Polda Kepri mendatangkan 231 personel ke daerah setempat.

Pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan kamtibmas agar Natuna aman, damai, dan sejuk. "Kemarin olahraga bersama brimob, lari sore," kata dia.

8 dari 8 halaman

Polisi Bagi-Bagi Masker

Aparat kepolisian juga melakukan bakti sosial dengan membagikan masker kepada masyarakat. Timnya juga melaksanakan patroli bersama setiap malam demi memastikan keamanan di daerah itu.

Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Tunggul mengatakan pihaknya juga turut mendukung pelaksanaan observasi WNI dari Wuhan di Natuna.

Selain terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menerima kegiatan itu, tim Lanal setempat juga melakukan pengamanan di ring tiga

Pihaknya juga memberikan dukungan logistik untuk petugas di ring satu. Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan pihaknya menjamin keselamatan pelayaran dari dan ke Natuna.

 

(Okti Nur Alifia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.