Sukses

Alasan Andre Lapor Polisi soal Prostitusi di Padang: Tak Ingin Kena Azab

Andre membantah yang melakukan pemesanan PSK adalah dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyebut hanya menyampaikan keluhan masyarakat ke polisi bahwa marak prostitusi online di Kota Padang.

"Ini kan ada laporan masyarakat bahwa Kota Padang seperti itu. Masyarakat melaporkan ke saya, lalu saya laporkan ke polisi, nah polisi hadir bersama kita semua," katanya saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).

Andre Rosiade membantah yang melakukan pemesanan PSK adalah dirinya. Ia menyebut yang memesan adalah masyarakat dan penggerebekan dilakukan beramai-ramai.

"Lalu masyarakat ingin membuktikan, masyarakat melakukan pemesanan, lalu deal, kita lakukan penggerebekan sama-sama ramai. Pas buka pintu hotel, wartawan dan polisi duluan, saya hanya mendampingi dan itu viral beritanya," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Takut Kena Azab

Andre menegaskan tidak akan membiarkan prostitusi marak di dapilnya dan membawa azab bagi kota Padang.

"Itu dapil saya, di padang itu saya dapat surat 70 ribu. Lalu apakah saya yang lahir dan besar di Padang membirkan itu, lalu Allah berikan azab? Gempa, tsunami lah? Kan bisa itu terjadi," ucapnya.

Diketahui, penggerbekan dilakukan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Minggu 26 Januari. Seorang wanita berinisial N, digerebek petugas di salah satu hotel berbintang di kawasan Bundo Kanduang Padang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.