Sukses

Ibu-Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan dengan Modus Syuting Iklan

Dari 10 orang yang menjadi target pelaku, ada 5 yang menjadi korban.

Liputan6.com, Bekasi - Kasus penipuan dengan modus hipnotis menimpa sekumpulan ibu-ibu lansia di Perumnas 1 RT 01 RW 03 Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Seluruh korban diperdaya dengan alasan akan diajak syuting iklan penyuluhan produk susu bersama salah satu artis ternama.

Dari 10 orang yang menjadi target pelaku, ada 5 yang menjadi korban. Kebanyakan dari korban merupakan kader Posyandu. Dua di antaranya harus kehilangan perhiasan dan barang berharga yang dibawa kabur pelaku usai melancarkan aksinya.

"Yang kehilangan 2 korban sekitar Rp 70 juta. Perhiasan Bu Sri Hartiningsih sama Bu Edi, sama tas isi dompet, handphone," kata Tatiek Esti, korban yang juga istri Ketua RT 01 kepada Liputan6.com, Selasa (4/2/2020).

Awalnya Tati dikenalkan kepada pelaku oleh sesama kader Posyandu. Pelaku disebutkan seorang wanita yang berparas cantik dan beraksi seorang diri. Setelah menyampaikan maksudnya, pelaku kemudian diajak oleh korban ke rumahnya.

"Pelaku bilang nanti jam 2 siang ada demo susu Anlene, penyuluhan di Grand Metropolitan Mal. Suruh nyari 10 lansia. Itu disebut juga nanti ada Ivan Gunawan. Yang dikumpulin 10, cuma yang dibawa dulu 5 sama saya," ujarnya.

Tanpa merasa curiga, kelima korban bersama pelaku menyewa ojek mobil online untuk menuju lokasi. Namun rupanya para korban diturunkan oleh pelaku di luar mal, tepatnya di pinggiran kedai bakso.

"Pikiran saya juga ngomong, kok nggak masuk (mal). Saya nanya kok di sini. Dia alesannya mau ambil seragam dulu, mau dipinjemin dari sponsor," ungkap Tatiek.

Pelaku kemudian mengajak korban untuk ke tempat fotocopy yang ada di seberang. Setelah kembali ke lokasi, pelaku menyuruh seluruh korban untuk melepaskan perhiasan dengan dalih akan berganti pakaian dan dipakaikan make up. Lagi-lagi tanpa merasa curiga, dua orang korban menuruti keinginan pelaku dan melepaskan perhiasannya.

"Terus si pelaku nyamperin yang empat (korban) ini. Kata pelaku itu emas-emasnya copotin masukin situ (tas). Ya (dua korban) mau copotin semua. Saya disuruh pegangin tas mereka. Ntar kalo udah di dalam itu nggak bisa bawa-bawa tas," ucapnya.

Selanjutnya kedua korban yang mencopot perhiasan, dibawa pelaku ke dalam mal dengan alasan akan diwawancara. Sedangkan rekan korban lainnya menunggu di lokasi sambil menjaga tas kedua korban. Tak berapa pelaku kembali dan merebut tas kedua korban dengan paksa.

Setelah berhasil merebut tas, pelaku langsung kabur menumpang taksi. Tati mencoba mengejar namun tak berhasil. Ia pun masuk ke dalam mal dan bertanya pada security perihal kegiatan shooting yang disampaikan pelaku sedari awal.

"Saya disuruh naik ke atas sama satpam. Terus saya naik nanya ke mbak-mbak, ada kegiatan shooting susu gak. Sebelum dijawab, bu Hartiningsih dari mal itu jalan dengan lenggang kangkung, gak bawa tas. Itu yang saya udah gemetaran, ya Allah ini kayanya kita udah ketipu," keluhnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Periksa Rekaman CCTV

Atas kejadian tersebut, korban Sri Hartiningsih kehilangan emas 70 gram beserta handphone. Sedangkan korban ibu Edi kehilangan 30 gram emas 24 karat beserta uang tunai. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.

Sementara Polres Metro Bekasi Kota masih terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi berikut rekaman CCTV.

"Masih dalam penyelidikan. Kita sedang memeriksa rekaman CCTV yang terdapat sosok pelaku," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.

Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak lengan panjang dan celana panjang. Pelaku juga diketahui mencuri kerudung milik ibu mertua Tatiek, untuk menyamarkan wajahnya di CCTV.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.