Sukses

Presiden: Penundaan Penerbangan Langsung dari China Mulai Rabu Lusa

Sebelumnya, Menlu hanya menyebut penundaan dilakukan mulai Rabu, tanpa menyebutkan tanggal yang dimaksud.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan penundaan penerbangan langsung dari dan ke daratan China dimulai pada Rabu 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB.

"Mengikuti perkembangan wabah virus korona ini, Indonesia memutuskan untuk: pertama, menunda seluruh penerbangan langsung dari dan ke daratan RRT mulai hari Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB," jelas Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi, Minggu (2/2/2020) malam.

Informasi penundaan penerbangan langsung dari dan ke daratan China sebelumnya telah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu petang.

Namun dalam konferensi pers tanpa sesi tanya jawab itu, Menlu hanya menyebut penundaan dilakukan mulai Rabu, tanpa menyebutkan tanggal yang dimaksud.

Lebih jauh melalui akun Instagramnya, Presiden turut menyampaikan sejumlah hal yang sebelumnya telah diutarakan Menlu seperti WNI di Provinsi Hubei, Tiongkok, telah tiba di Tanah Air dengan selamat termasuk tim penjemput, dan akan melalui masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna, sebelum kembali ke keluarga masing-masing.

Selain itu, Presiden menyampaikan semua pendatang yang tiba dari daratan China dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bebas Visa Dicabut

Kemudian kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di daratan RRT untuk sementara dihentikan.

Terakhir, pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.