Sukses

WNI dari Wuhan Akan Dilayani oleh Koopssus TNI Selama di Pesawat

Sebanyak 250 warga negara Indonesia (WNI) akan diberangkatkan dari Wuhan ke Indonesia besok pagi, pukul 05.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 250 warga negara Indonesia (WNI) akan diberangkatkan dari Wuhan ke Indonesia besok pagi, pukul 05.00 waktu setempat.

Berdasarkan rapat koordinasi rencana pemulangan WNI dari Wuhan yang dipimpin Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kru pesawat Lion Air tidak akan kontak langsung dengan WNI dari Wuhan.

Sementara ke-250 WNI tersebut akan dilayani oleh pasukan elit, Koopssus TNI.

"Tim Koopssus TNI bertugas selain pengamanan juga untuk membantu pramugari dalam menyajikan makanan bagi WNI di pesawat sehingga kru tidak kontak langsung dengan penumpang," tulis siaran pers dari Kementerian Kesehatan, Sabtu (1/2/2020).

Sementara, usai tiba di bandara Batam, kesehatan kru pesawat Batik Air akan menjadi tanggungjawab Kakesdam I/BB.

Menteri Kesehatan pun meminta agar istilah karantina diubah menjadi observasi bagi WNI yang datang dari Wuhan. Sebab, ke-250 WNI tersebut dipastikan tidak terinfeksi virus corona.

Saat di pesawat, menurut Menkes juga tak perlu menggunakan alat pelindung diri, cukup menggunakan masker N95 saja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipastikan Sehat

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto memastikan bahwa proses screaning dan hearing sudah dilakukan agar WNI yang dipulangkan dari sana sehat.

"Nantinya akan kita lakukan transi observasi sesuai protokol WHO," kata Terawan di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 1 Februari 2020.

Tentu saja, lanjut dia, itu membutuhkan protokol mengobservasi yang sehat, bukan orang yang sakit. Apalagi yang terpapar virus corona.

"Kami akan terus memantau, memeriksa dengn disiplin. Saya yakin, doa dan restu seluruh bangsa Indonesia, semua ini akan kerja dengan baik. Yang menjemput sehat, yang dijemput juga sehat," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.