Sukses

Istana: Kabar 2 Pasien Terjangkit Virus Corona di RSHS Bandung Hoaks

Angkie menyatakan, sejauh ini belum ada pasien di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia memastikan bahwa kabar soal dua pasien yang diduga terpapar virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tidak benar alias hoaks.

Menurutnya, hingga kini belum ada pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus mematikan yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.

"Terkait dua orang pasien yang dikabarkan terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Istana memastikan informasi ini tidak benar," kata Angkie kepada wartawan, Senin (27/1/2020).

Pihak Istana, kata dia, terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait untuk memastikan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona (nCOv) berjalan optimal. Hal itu agar masyarakat dapat beraktifitas tanpa rasa takut.

Angkie menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit di 31 provinsi dan tiga rumah sakit rujukan nasional di Jakarta dengan fasilitas memadai sebagai rujukan penyakit corona jenis baru.

"Pemerintah juga menyiapan sejumlah laboraturium bio medis dan lima laboraturium regional yang memiliki fasilitas konfirmasi virus corona," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perketat Akses Masuk

Sebagai langkah antisipasi, Angkie menyebut pemerintah memperketat pemeriksaan di semua akses masuk bandara yang memiliki rute penerbangan internasional termasuk domestik. Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah virus corona masuk ke Indonesia.

"Di Bandara Soekarno Hatta, telah diaktifkan alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi gejala virus corona. Pemerintah juga meningkatkan sarana pencegahan virus di 19 daerah penerima kedatangan langsung dari Tiongkok," tuturnya.

Hingga kini, Angkie memastikan belum asa Warga Negara Indonesia (WNI) di Tiongkokyang terjangkit virus corona. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok juga terus mendata kesehatan WNI yang berada di Tiongkok utamanya di Wuhan.

WNI di Tiongkok juga diimbau untuk segera berkomunikasi dengan pihak KBRI jika memerlukan bantuan. Pemerintah juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tak mudah termakan kabar hoaks.

"Istana mengimbau seluruh masyakat dapat beraktifitas dengan tenang dan tetap memerhatikan kesehatan serta kebersihan sebagai mitigasi dini atas semua potensi penyakit yang bisa datang kapan saja," ucap Angkie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.