Sekjen PDIP: Ada Puluhan Ribu Kekayaan Hayati Belum Tersentuh

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam peresmian kantor DPC Purwakarta PDIP. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan memanfaatkan kekayaan alam atau hayati di Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada 30 ribu kekayaan hayati yang belum digarap. Dan untuk mengelola itu, perlu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Terkait dengan obat-obatan, ada 30 ribu kekayaan hayati terkait yang belum disentuh teknologi dan pengetahuan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (271/2020).

Dia menuturkan, bukan kali ini saja PDIP berupaya untuk mengembangkan iptek untuk mengelola kekayaan hayati. Tapi, sejak era Bung Karno.

Hasto pun mengingatkan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar anak-anak Indonesia menjadi ahli di bidang disiplin keilmuan, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hasto Kristiyanto membantah terlibat dalam kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Semua Masuk Politik

PDIP Siap Gelar HUT Ke-47 dan Rakernas I — Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/1/2020). PDIP bakal menggelar Rapat Kerja Nasional I sekaligus HUT Ke-47 partai di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 10-12 Januari 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Jadi enggak boleh semua masuk politik. Anak-anak kita harus paham ilmu-ilmu dasar. Itu keinginan Ibu Mega untuk menguasai jalan kemakmuran, kuasai iptek," ungkap Hasto.

Menurut dia, kejayaan Indonesia bukan isapan jempol belaka.

"Presedennya pernah terjadi pada masa lampau. Saat itu, Indonesia tercatat dalam sejarah memiliki jalur rempah nusantara," pungkasnya.