Sukses

Ingin Menangkan Pilkada, Surya Paloh Minta Pengurus Nasdem Mundur Jika Tak Miliki DPRt

Surya Paloh meminta pengurus partai di masing-masing daerah untuk mengundurkan diri apabila masih ada wilayah yang tidak memiliki Dewan Pimpinan Ranting (DPRt).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengajak para kadernya di seluruh Indonesia untuk memenangkan Pilkada Serentak pada September 2020 mendatang.

Dia meminta pengurus partai di masing-masing daerah untuk mengundurkan diri apabila masih ada wilayah yang tidak memiliki Dewan Pimpinan Ranting (DPRt).

"Saya memberikan target kepada saudara ketua DPW se-Indonesia sebelum 17 Agustus tahun ini tidak ada satu pun wilayah yang DPRt-nya kosong. Kita sepakat pada keputusan Rakorsus ketika ada atau DPRt kosong, pimpinannya kita minta mengundurkan diri," ujar Surya Paloh saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/01/2020).

Kebijakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan Nasdem di Pilkada Serentak maupun Pemilu 2004 dan 2019. Sebab, kata Paloh, DPRt adalah ujung tombak yang bisa mencapai target tersebut.

"Itu ukuran bagi partai kita, untuk apa jadi pimpinan kalau penguasaan teritorial-nya tidak mampu," kata Surya Paloh.

Dia juga meminta para kadernya yang menjadi legislator ikut mengamankan daerah pemilihannya masing-masing pada pilkada nanti. Mereka harus langsung turun untuk bekerja demi mendulang suara.

"Saya tak perduli, bagaimana pun caranya. Ya jadi pemenang pilkada. Jangan kurang dari lalu lah," ujar Surya Paloh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keberhasilan di Pemilu

Partai Nasdem, kata dia, sudah menunjukkan keberhasilan pada Pemilu 2014 dan menempati peringkat kesembilan. Peringkat ini lebih tinggi dari tiga parpol yang lebih dulu berkiprah, yakni Hanura, PBB, dan PKPI.

Pada kontestasi politik 2014 pula Nasdem memutuskan ikut mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden. Nasdem berkoalisi dengan PDIP, PKB, Hanura, dan PKPI. Hasilnya, pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang.

Kemudian pada Pemilu Legislatif 2019, Nasdem menduduki peringkat empat dengan perolehan 12.661.792 suara atau 9,05 persen suara nasional. Dengan hasil perolehan suara ini, kata dia, Nasdem merebut 59 kursi DPR RI. Begitu pula peraihan beberapa kali penyelenggaraan pilkada serentak.

"Lihat saja 3 kali pilkada yang dicapai Nasdem secara nasional. Pertama ranking 6, kedua kembali mendapat ranking nomer 2, dan ketiga ranking nomer 1. Harusnya ini bisa mempertahankan, sayang kalau tidak. Paling tidak mempertahankan yang pernah dicapai dari 3 kali tahapan pilkada nasional," terangnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.