Sukses

Tekan Angka Stunting, Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Murah

Mensos Juliari Peter Batubara berharap pemberian bantuan ini dapat menekan jumlah angka stunting atau masalah gizi buruk di Indonesia yang masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sembako murah atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada warga di sejumlah daerah di Indonesia. 

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara berharap pemberian bantuan ini dapat menekan jumlah angka stunting atau masalah gizi buruk di Indonesia yang masih cukup tinggi.

"Masalah stunting masih cukup tinggi. Kemensos juga ingin berkontribusi dalam penanganan stunting," ucap Juliari dalam acara sosialiasi program Sembako Murah 2020 yang diadakan di Hotel Swiss-Bell Mangga Besar, Rabu (22/1/2020).

Tak tangung-tanggung, total nilai bantuan nontunai yang dikeluarkan tahun ini mencapai Rp 9,2 triliun di Januari2020. Dana ini mencakup Rp 2,2 triliun untuk BNPT dan Rp 7 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH).  

"Ada peningkatan, yang awalnya hanya Rp 110 ribu sekarang menjadi Rp 150 ribu per kepala keluarga," ujar politikus PDIP tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menukarkan BPNT dengan KKS

Juliari menambahkan, saat ini dana tersebut sudah diturunkan ke sejumlah perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti Mandiri, BNI, BRI, dan BTN untuk diserahkan kepada warga penerima manfaat. 

Para keluarga dapat menukarkan BPNT ini dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di E-warung terdekat. 

Jika tahun sebelumnya, bantuan yang diberikan berupa bahan pokok, seperti beras dan telur, saat ini ada penambahan. Penambahan bahan pokok itu antara lain daging, ayam, sayur, dan kacang-kacangan. 

"Bahan-bahan ini diharapkan di distribusikan kepada yang benar-benar membutuhkan agar menekan peningkatan stunting," tutup Juliari. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.