Sukses

Jadi Wisata Super Premium, Jokowi Minta Kebersihan Labuan Bajo Terjamin

Selain sampah, ketersediaan air baku juga menjadi masalah di tengah persiapan pemerintah membuat Labuan Bajo sebagai kawasan super premium.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan, pada akhir 2020, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur bisa mulai dipromosikan sebagai kawasan wisata super premium. Jokowi pun mengingatkan Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk memperhatikan masalah sampah di Labuan Bajo.

"Baik sampah darat maupun sampah laut mungkin perlu kita acarakan satu gerakan dari LHK untuk pembersihan sampah di laut," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo, Senin (20/1/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku mendapat keluhan dari wisatawan yang kerap melakukan diving bahwa ada sampah di laut, meskipun belum banyak. Dia pun meminta Kementerian PUPR dan Kementerian LHK menyiapkan infrastruktur pembuangan sampah.

"Baik insulator atau cara lainnya tapi saya harapkan agar segera diselesaikan," ucapnya.

Selain sampah, ketersediaan air baku juga menjadi masalah di tengah persiapan pemerintah membuat Labuan Bajo sebagai kawasan super premium. Jokowi menyebut dia mendapat keluhan terkait hal itu dari pemilik-pemiik hotel.

"Saya minta menteri PU menyiapkan tambahan air baku, karena ini menjadi keluhan yang saya dengar dari pemilik-pemilik hotel di sini," jelas Jokowi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Keamanan Terjaga

Di sisi lain, Jokowi juga meminta agar keamanan para wisatawan terjamin. Sehingga, wisatawan dapat aman dan nyaman saat berliburan di Labuan Bajo.

"Saya harap disiapkan organisasi baik, Basarnas dan BNPB berkaitan keamanan wisatawan. Paling tidak kalau mereka lihat ada SAR, ada BNPB rasa aman dan nyaman akan muncul karena bisa lihat kita berupaya untuk mengatasi itu," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.