Sukses

Korlantas Polri Bantu Selidiki Kecelakaan Bus di Subang

Kecelakaan tunggal tersebut dialami bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W.

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri turut membantu penyelidikan penyebab kecelakaan bus pariwisata yang mengakibatkan delapan orang tewas di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan Korlantas dilibatkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Minggu pukul 08.00 WIB.

"Kita Polda Jawa Barat akan kerja sama dengan Korlantas dengan menggunakan metode TAA Korlantas, yakni Traffic Accident Analysis," kata Eddy, Minggu (19/1/2020) seperti dilansir Antara.

Traffic Accident Analysis menurutnya, merupakan suatu metode yang sesuai dengan SOP dalam penanganan kecelakaan. Dengan metode tersebut, kata dia, penyebab kecelakaan akan mudah diketahui.

"Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan," kata dia.

Kecelakaan tersebut diketahui terjadi pada Sabtu, sekira pukul 17.00 WIB. Kecelakaan tunggal tersebut dialami bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W.

Bus tersebut diketahui membawa penumpang sebanyak 58 orang. Bus tersebut akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Delapan Meninggal

Sementara ini polisi menduga kecelakaan tersebut diakibatkan oleh tak terkendalinya bus saat di jalan yang menurun. Akibatnya bus terguling ke arah kanan bahu jalan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Berdasarkan data kepolisian, delapan orang meninggal dunia terdiri dari tujuh warga Kota Depok dan seorang supir bus yang merupakan warga asal Kabupaten Bogor.

Selain itu, 10 orang diketahui mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan. Berdasarkan informasi, para korban sudah dibawa ke wilayah asalnya masing-masing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.