Sukses

Wali Kota Depok Jadi Imam Salat Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Subang

Direktur RSUD Depok, Devi Maryori mengatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk merawat korban luka akibat kecelakaan di Subang.

Liputan6.com, Subang - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin langsung shalat jenazah terhadap korban warga Depok yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat.

"Wali Kota nanti yang langsung menjadi Imam shalat jenazah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana, Minggu (19/1/2020).

Delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, akan dishalatkan di Masjid Assobariyah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok Jawa Barat.

Sementata itu Direktur RSUD Depok, Devi Maryori mengatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk merawat korban luka akibat kecelakaan di Subang.

"Kami sudah 'standby' di RSUD, dan kami juga telah persiapkan 17 tempat tidur untuk perawatan pasien," ujarnya.

Pemerintah Kota Depok mengirimkan sembilan mobil jenazah dan 15 mobil ambulance untuk membantu membawa jenazah dan korban luka-luka akibat kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat yang ditumpangi oleh para kader Posyandu Kota Depok.

"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulance serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana.

Dadang mengatakan jumlah penumpang dalam bus yang berisi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Kota Depok berjumlah 57 penumpang dan seorang sopir dan satu kenek.

"Jadi total semuanya dalam bus ada 59 orang," jelas Dadang yang sudah berada di Subang sejak Minggu dinihari.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Meninggal Dunia

Dadang menjelaskan delapan jenazah akan diberangkatkan ke RSUD Kota Depok, 32 penumpang yang luka berat dan sedang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta luka ringan ke RSUD Kota Depok.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Saptono Erlangga Waskitoroso menyatakan kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Depok, Jawa Barat itu mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 8 orang yang meninggal dunia, 5 luka berat, 15 luka ringan.

"Korban meninggal dunia dan luka berat saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.