Sukses

Top 3 News: 4 Kerajaan Dadakan yang Pernah Bikin Geger Selain Keraton Agung Sejagat

Top 3 News, Keraton Agung Sejagat berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. Mulai viral saat digelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Keraton Agung Sejagat didirikan oleh Toto Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja yang kerap dipanggil Kanjeng Ratu. Dia merupakan istri siri Toto.

Keraton Agung Sejagat berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. Kerajaan ini mulai dikenal dan viral di media sosial saat digelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya, pada Jumat 10 Januari hingga 12 Januari 2020.

Jauh sebelumnya, sejumlah kerajaan dadakan pernah pula muncul di Indonesia dan sempat bikin geger publik. Masih ingat dengan kerajaan ubur-ubur?

Aisyah salah satu pendirinya bahkan mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan, yang mengakui Alquran dan Allah SWT. Dia bahkan menyebut kalau Allah SWT memiliki makam menyerupai petilasan.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah ratusan santri yang melakukan penutupan Jalan Kampung Melayu yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang. 

Aksi tersebut dipicu seorang santri yang tertabrak truk tanah, pada Selasa pagi, 14 Januari 2020. Akibat insiden nahas tersebut, kakinya kini lumpuh akibat hancur terlindas truk. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 15 Januari 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Sebelum Keraton Agung Sejagat, Ini 4 Kerajaan yang Pernah Gegerkan Indonesia

Keraton Agung Sejagat yang ada di Purworejo, Jawa Tengah belum lama ini menggegerkan publik. Bagaimana tidak, nama keraton ini sebelumnya tidak pernah terdengar sama sekali.

Keraton Agung Sejagat berdiri di atas sebuah bangunan yang berbentuk mirip pendopo. Keraton ini berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo.

Awal ramainya keraton ini setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat-Minggu, 10-12 Januari 2020.

Namun rupanya, Keraton Agung Sejagat bukanlah yang pertama muncul. Sebelumnya, pada 2018 silam, pernah ada Kerajaan Ubur-Ubur.

Kerajaan ini dibentuk pasangan suami istri bernama Rudi dan Aisyah. Mereka dikenal warga sebagai muslim meski tak pernah salat berjamaah di masjid ataupun musala dekat rumahnya.

 

Selengkapnya...

 

3 dari 4 halaman

2. Temannya Tertabrak Truk Tanah, Ratusan Santri Tutup Jalan di Tangerang

Ratusan santri dari berbagai pesantren di Teluknaga, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten menggelar aksi demo dan menutup Jalan Kampung Melayu. 

Pantauan di lokasi unjuk rasa, ratusan santri tampak mengenakan baju serba putih sambil berselawat. Sebagian massa tampak duduk di tengah jalan, dan sebagian lainnya berdiri.

Aksi protes tersebut pun melumpuhkan Jalan Kampung Melayu yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang. Bahkan, lalu lintas di jalan tersebut benar-benar mati karena ditutup massa.

Diketahui, unjuk rasa tersebut didasari karena adanya santri dari Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini yang tertabrak truk tanah, pada Selasa pagi, 14 Januari 2020.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. HEADLINE: Munculnya Keraton Agung Sejagat Demi Eksistensi atau Penipuan?

Kemunculan Keraton Agung Sejagat itu kemudian membuat heboh warga Purworejo yang lain. Apalagi, video acara wilujengan dan kirab budaya yang mereka gelat pada Jumat-Minggu, 10-12 Januari 2020, menjadi viral di dunia maya.

Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat, mengaku Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Dia mengatakan, Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir "perjanjian 500 tahun" yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai 2018.

Pengikut Keraton Agung Sejagat ini dikabarkan mencapai 450 orang dan sebagian besar dari Yogyakarta.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.