Sukses

Antisipasi Banjir Susulan, Dinas SDA DKI Perbaiki Pompa yang Rusak

Juaini mengatakan, sejumlah pompas ada yang diputuskan aliran listriknya setelah terendam banjir.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan pihak sedang menjalankan upaya antisipasi banjir. Salah satunya terkait penanganan pompa air yang terendam banjir.

Diketahui, terdapat 178 titik DKI yang mengalami banjir. Penyebabnya bervariasi, termasuk tidak berfungsinya pompa air karena terendam banjir.

"Kalau untuk rumah-rumah pompa yang terendam, kita upayakan supaya pompanya kita angkat supaya nanti ada banjir lagi misalnya datang, pompa itu tetap berfungsi," kata dia, saat ditemui, di Kompleks Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Menurut Juaini, pompa-pompa tersebut ada yang diputuskan aliran listriknya setelah terendam banjir. "Ke depan kita harus ada pengamanan ekstra supaya tidak terganggu meskipun itu terendam. Ini lagi kita proses," ujarnya.

Pihaknya pun sudah mendapatkan instruksi untuk segera melakukan penanganan terhadap pompa-pompa air yang tidak berfungsi. Dengan demikian, pompa-pompa air dapat segera beroperasi.

"Yang jelas suruh tangani langsung dulu secepat-cepatnya untuk menghadapi ke depannya seperti apa," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ganggu Kinerja

Juaini memastikan proses penanganan atau perbaikan pompa air tidak akan mengganggu kinerja rumah pompa. Sebab, ketika satu pompa air diperbaiki, maka pompa-pompa lain masih beroperasi.

"Ya tidak semuanya kan. Dari 1 rumah pompa ada 4 unit, 3 beroperasi, 1 kita perbaiki. Itu nggak akan mengganggu. Kan memang secara operasional begitu SPO-nya tidak sekaligus 4 yang kita operasikan," terang Juaini.

"Laporan terakhir yang beroperasi 450-an. Berarti ada satu dua rumah pompa sedang diperbaiki, tidak sampai 10 persen. Tidak semua pompa di satu rumah pompa yang rusak," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.