Sukses

Rapat Bahas Terorisme, Pemerintah Akan Lakukan Pencegahan dari Hulu ke Hilir

Mahfud Md menjelaskan, tidak hanya pihaknya, 11 kementerian lain juga akan diberikan tugas yang berbeda-beda untuk menangani terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar rapat terbatas lanjutan terkait penanganan terorisme di Istana Wakil Presiden. Dalam rapat tersebut, pemerintah akan melakukan pencegahan dari hulu ke hilir, termasuk di kementerian.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menjelaskan pihaknya akan menyiapkan dan mematangkan kembali langkah-langkah deradikalisasi terorisme.

"Kalau Menko Polhukam ditugasi untuk segera mengadakan rapat interdep dan interkelembagaan untuk mengkoordinasikan beberapa hal yang sekarang sedang kita hadapi dalam rangka itu," kata Mahfud usai mengikuti rapat di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).

Dia menjelaskan, tidak hanya pihaknya, 11 kementerian lain juga akan diberikan tugas yang berbeda-beda untuk menangani terorisme.

"Kami akan menyelenggarakan, mengkoordinasi. pertama: interkementerian, antar K/L kita panggil, Anda bertugas sampai mana, apa rencananya. ini ada kasus ini, tadi ada kasus F misalnya, ini akan diapakan, siapa yang mengerjakan. Nanti siapa yang membina, dan seterusnya, ungkap Mahfud.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toleran

Selain itu, Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan moderasi beragama akan dipakai untuk mengatasi hal tersebut. Terkait teknisnya pun, kata dia sudah dilakukan.

"Kami sepakat berangkatnya harus dari sikap toleran, kalau selama tidak punya sikap toleran maka akan sulit ditemukan, titik temu dalam kaitan moderasi beragama," kata Fachrul.

Dalam rapat terbatas tersebut dihadiri Menko Polhukam Mahfud Md, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, hingga Menteri Agama Fachrul Razi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.