Sukses

Usai Diterjang Longsor, Akses ke Desa Urug Bogor Sudah Bisa Dilalui

Akses menuju Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah terbuka.

Liputan6.com, Bogor - Akses menuju Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah terbuka. Namun demikian, tidak semua jenis kendaraan diperbolehkan melintasi jalur tersebut karena masih banyak lumpur.

Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas. Untuk kendaraan roda doa, yang diizinkan melintas hanya kendaraan jenis motor trail. Sementara kendaraan roda empat jenis AWD dan 4WD - 4X4 atau off road.

"Sudah bisa dilintasi kendaraan. Tapi demi keselamatan, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya motor trail dan mobil 4x4," kata Hermawan, pengurus Polmas Bogor Raya, Rabu (8/1/2020).

Hermawan mengatakan, alasan hanya kendaraan tertentu yang diperbolehkan melintas karena kondisi jalan menuju desa tersebut sangat curam dan rawan longsor susulan. Selain itu, masih terdapat sisa lumpur menumpuk di badan jalan sehingga kendaraan mudah tergelincir.

Pantauan liputan6.com Rabu sore, semenjak akses dari Desa Harkat Jaya terbuka, pengendara motor trail dari berbagai komunitas mulai melintas menuju Desa Urug. Mereka membawa bantuan logistik untuk didistribusikan kepada para korban bencana tanah longsor di desa tersebut.

Tak sedikit pula masyarakat yang berjalan kaki sambil memikul kebutuhan pokok untuk disalurkan ke para pengungsi di Desa Urug.

Sementara itu, adanya kabar jalur menuju Desa Urug Bogor sudah terbuka, banyak masyarakat berusaha menuju wilayah itu. Selain untuk melihat kondisi saudaranya juga mengirimkan bantuan.

Namun upaya mereka gagal berangkat lantaran menggunakan kendaraan minibus maupun sepeda motor jenis bebek maupun matic. Mereka akhirnya memilih putar arah dan menyerahkan bantuan melalui posko bencana.

"Kebijakan ini sampai penanganan longsor selesai, karena medannya cukup berat dan masih banyak lumpur jadi kalau pakai kendaraan biasa bisa tergelincir," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Logistik

Koordinator Penanganan Longsor di jalur Harkat Jaya-Urug, Nunu Nugraha mengatakan, empat titik longsoran yang sempat menutup badan jalan sudah disingkirkan. Saat ini, delapan unit alat berat dari Kemen PUPR masih melakukan pembersihan sisa lumpur yang masih menumpuk di badan jalan.

"Sudah terbuka. Pembukaan jalur longsor akan dilanjutkan terus sampai ke Desa Kiara Pandak hingga Kiara Sari," kata dia.

Selain akses menuju Desa Urug, upaya pembukaan jalur yang tertimbun longsor mulai dari Desa Jayaraharja menuju Pasir Madang hingga Desa Cileuksa masih terus dilakukan. Saat ini, pembukaan jalur baru memasuki Desa Pasir Madang.

Hingga hari ketujuh pascabencana banjir dan longsor, pendistribusian bantuan logistik ke desa-desa terisolir masih dilakukan dengan berjalan kaki, menggunakan motor trail maupun helikopter. Hal ini karena akses menuju ke beberapa desa masih tertutup longsor.

Desa yang masih terisolir yaitu sebagian wilayah Desa Kiara Pandak, Kiarasari, Cileuksa, Pasir Madang, dan Cisarua. Pendistribusian logistik ke daerah sana harus menggunakan motor trail dan helikopter. Bahkan ada perkampungan yang masih sulit dijangkau sehingga bantuan logistik dilakukan dengan berjalan kaki sambil memikul maupun menandu logistik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.