Sukses

Korban Luka Ambruknya Gedung di Slipi Bertambah Jadi 11 Orang

Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mendata jumlah korban dalam peristiwa ambruknya gedung berlantai 4 di Slipi.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mendata jumlah korban dalam peristiwa ambruknya gedung berlantai 4 di Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (6/1/2020).

Gedung tersebut berada di Kota Bambu Selatan I, Blok Tali, No 15, RT 2/RW 9, Kecamatan Palmerah, Slipi, Jakarta Barat.

Hingga saat ini belum ditemukan korban tewas. Sedangkan korban luka tercatat 11 orang. Mereka dibawa ke RS Tarakan dan RS Pelni. Sebanyak delapan korban dievakuasi dari lantai dua. Sedangkan sisanya dievakuasi dari luar gedung.

"Pak Kapolres dari data korban sudah dapat dipastikan itu, tiga orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang ada di toko yang lima orang kita evakusi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai dua. Yang lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS dua lansia. Jadi clear," kata Budi, Senin (6/1/2020).

Sebelumnya, dilaporkan tiga dari 11 korban luka telah terindetifikasi. Mereka adalah Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lalu, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.

"Saat ini sudah ada tiga korban. Dua laki-laki dan satu perempuan. Saat dievakuasi masih dalam keadaan hidup dan telah dilarikan ke RS Tarakan," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo, Senin (6/1/2020).

"Belum bisa dipastikan, tadi langsung dievakuasi ke RS Tarakan," sambung Tamo.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Diketahui Penyebab Ambruknya Gedung

Ambruknya gedung tersebut terjadi sekitar pukul 9.30 WIB.

Polisi belum bisa memastikan apa penyebab bangunan tinggi itu ambruk. Begitu juga terkait jumlah kerugian akibat insiden tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.