Sukses

Anies: Wilayah Jakarta Terdampak Banjir Ada 15 Persen

Anies merinci wilayah terdampak banjir memiliki ketinggian air berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hanya 15 persen wilayah Jakarta terdampak banjir. Oleh sebab itu, ia mengimbau wilayah tidak terdampak banjir terus memberikan dukungan.

"Jadi totalnya ada 15 persen dari kawasan Jakarta yang terdampak. Nah ini yang harus kita perhatikan. Kita yang 85% yang tidak terdampak ikut membantu meringankan," ujar Anies saat meninjau beberapa lokasi terdampak banjir di wilayah Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). 

Anies merinci wilayah terdampak banjir memiliki ketinggian air berbeda-beda. Sebanyak 20 RW ketinggian airnya mencapai 150 cm, 115 RW terdampak banjir setinggi 71-150 cm.

Kemudian, banjir dengan ketinggian 31-70 cm menimpa 130 RW, dan yang antara 10-30 cm ada 125 RW.

"Minimal dalam percakapan, apalagi bila bisa ikut meringankan dalam perbuatan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Melulu Pusatkan Bantuan ke Jakarta

Anies menargetkan para pengungsi bisa segera kembali ke rumah masing-masing.

"Dan saya sampaikan kepada seluruh jajaran, selama masih ada warga di pengungsian, selama fasilitas umum belum kembali seperti semula, maka kita semua masih kerja all out," tegasnya. 

Kepada seluruh masyarakat, Anies mengingatkan agar tidak melulu memusatkan bantuan ke Jakarta. Sebab, menurutnya, banyak wilayah di luar Jakarta yang terdampak banjir cukup parah.

"Dan jangan sampai saudara-saudara kita di luar Jakarta tidak dapat perhatian, karena semua perhatian ke Jakarta. Padahal mereka pun perlu ada penanganan yang cepat," kata Gubernur Anies Baswedan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.