Sukses

Penangkapan Anak Wagub Jabar Dibantah Bermuatan Politis

Menyusul penangkapan dua putra Wakil Gubernur Jawa Barat Sudarma, polisi membantah hal itu bermuatan politis. Ibu kandung mereka menganggap hal itu sebagai musibah.

Liputan6.com, Bandung: Sepekan terakhir ini, sebagian warga Kota Bandung, Jawa Barat, dikejutkan berita penangkapan terhadap dua putra Wakil Gubernur Jabar Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sudarma. Bayangkan saja, mereka digerebek polisi tengah pesta narkotik dan obat-obatan berbahaya di kediaman resmi ayahnya di Jalan Diponegoro, Bandung. Buntutnya, sejumlah kalangan mencoba mengkaitkan penangkapan itu dengan upaya Wagub Sudarma yang masuk bursa calon gubernur Jabar mendatang.

Kendati demikian, baru-baru ini, Kepala Kepolisian Daerah Jabar Inspektur Jenderal Polisi Sudirman Ail membantah penangkapan itu berlatar politis. Menurut dia, tak ada yang aneh dari penangkapan tadi, meski beberapa kalangan mencoba memasukkan unsur politik di balik penggerebekan ini. Sedangkan Nyonya Oyamah, istri Wagub Sudarma, menjelaskan bahwa penggerebekan polisi di rumah dinas suaminya tak dapat dielakkan. Namun begitu, Nyonya Oyamah menambahkan, keluarganya menerima kenyataan ini tak lebih dari sebuah musibah.

Di tempat terpisah, Ketua Gerakan Antinarkotik Henri Yosodiningrat menilai, kejahatan narkoba memang sudah tak memandang lagi batas atau ruang. Bahkan, ancaman narkoba telah merasuk ke segala lapisan. Buktinya, kini, masuk ke rumah jabatan yang menjadi simbol-simbol negara. "Ancaman narkoba yang parah, saat ini, bisa menyerang siapa saja di segala strata. Karena itu kita harus lebih mewaspadainya," ujar Henri, mengingatkan.

Pengacara Wenda Safitri Aluwi mempunyai pandangan lain. Menurut dia, saat ini, masyarakat mengharapkan polisi diberikan wewenang kuat memasuki segala wilayah maupun medan. Terutama memberantas narkoba. "Bila terdapat bukti pemakaian narkoba di tempat-tempat tertentu. Polisi dapat menggerebek atau menahan para tersangka tanpa terkecuali," ucap Wenda. Dengan begitu, Wenda menambahkan, polisi membuktikan tak hanya menindak orang-orang biasa, tapi juga terhadap anak pejabat.

Kasus tersebut terungkap pada Selasa silam. Saat itu, Tim Reserse Unit Narkotik Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung mendobrak sebuah pintu kamar kediaman resmi pejabat teras Pemerintah Provinsi Jabar tersebut di Jalan Diponegoro. Tak dinyana, dua putra Wagub Jabar Sudarma, yaitu Gan Gan Sunandar dan adiknya, Ricky Sunan Mustampa, beserta teman mereka Erie Havianto tengah pesta narkoba [baca: Sedang Fly, Dua Anak Wagub Jabar Ditangkap].

Mudah ditebak, tim reserse menemukan cukup barang bukti untuk menyeret mereka ke kantor polisi. Dari ketiga tersangka tersebut, polisi menyita 0,2 gram shabu-shabu, beberapa alat suntik, dan sejumlah plastik bekas pembungkus narkoba. Sebenarnya, penggerebekan ini adalah babak akhir kecurigaan polisi terhadap Gan Gan yang memang pernah ditangkap dalam kasus serupa, 29 Mei 2002. Putra Wagub Jabar itu mestinya wajib lapor, sayangnya dia tak pernah memenuhi kewajiban tersebut dengan berbagai dalih.(ANS/Patria Hidayat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.