Sukses

Top 3 News: Pengemudi Lamborghini Todong Pelajar Diduga Hindari Pajak

Top 3 news, berapa nominal pajak progresif yang belum dibayarkan tersangka AM selaku pemilik asli Lamborghini tersebut?

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, polisi mengungkap adanya modus penipuan diduga untuk menghindari pembayaran pajak mobil mewah yang dilakukan pemilik Lamborghini penodong pelajar SMA di Kemang, Jakarta Selatan. 

Hal ini diketahui setelah Polres Jakarta Selatan setelah pemeriksaan dokumen kepemilikan atas namanya. Ternyata pemiliknya buruh kasar pekerja serabutan berinisial AR.

Lantas berapa nominal pajak progresif yang belum dibayarkan tersangka AM selaku pemilik asli Lamborghini tersebut? 

Sementara itu, oleh warga di sekitar rumahnya, sosok Abdul Malik atau AM dikenal sebagai orang yang suka memberikan bantuan kepada mereka yang tidak mampu.

Pemilik Lamborgini ini juga dikenal tak pernah telat meninggalkan salat. Meski begitu, Abdul Malik dinilai sebagai pribadi tertutup. 

Kabar haru datang dari salah satu keluarga korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang masuk jurang di Liku Lematang, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin malam, 23 Desember 2019.

Dwi Fitria Rahmadi memutuskan untuk menikah di depan jenazah ayahnya, Warsono (62), Rabu 25 Desember kemarin di Dusun 1 Perajen RT 1, Kelurahan Mariana, Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 26 Desember 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Terungkap, Pemilik Lamborghini Pengemudi Koboi Ternyata Buruh Serabutan

Anggota Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap dugaan tindak pidana penipuan dengan modus menghindari pembayaran pajak mobil mewah yang dilakukan pengemudi koboi Lamborghini yang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Supercar tersebut diketahui memiliki dokumen lengkap seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan BPKB, tetapi bukan atas nama Abdul Malik selaku pemilik.

Setelah memproses perkara utama terkait penodongan senjata, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menelusuri kepemilikan Lamborghini yang digunakan pelaku saat melakukan penodongan senjata api.

"Kita melakukan penelusuran atas nama pemilik mobil siapa karena berbeda, setelah dicek dan dipanggil pemiliknya, ternyata yang datang tidak sesuai dengan profilnya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andy Sinjaya Ghalib, Rabu malam, 25 Desember 2019.

Andi menjelaskan, dokumen mobil Lamborghini tersebut diketahui atas nama buruh berinisal AR.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Warga Ungkap Kehidupan Sosok Pengemudi Lamborghini Koboi

Abdul Malik, pemilik mobil mewah Lamborghini berwarna orange dengan nomor polisi B 27 AYR dikenal sebagai orang yang suka memberikan santunan kepada anak yatim atau orang yang kurang mampu di saat bulan suci Ramadan.

Bukan hanya itu, pemilik Lamborgini ini juga dikenal warga yang tak pernah telat meninggalkan salat lima waktu di Masjid Jami Al Istiqomah, yang jaraknya tak jauh dengan rumah Abdul Malik.

"Enggak (pernah ngobrol), abis salat mah udah, baca doa pulang. Abis setiap salat, salaman begitu ya udah, kita enggak ngapa-ngapain lagi," ujarnya.

Meski begitu, Abdul Malik juga terkenal sebagai orang yang tertutup dengan warga di lingkungan tempat tinggalnya. 

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kisah Haru Putri Korban Bus Masuk Jurang Pagar Alam Menikah di Depan Jenazah Ayah

 Dwi Fitria Rahmadi, anak perempuan dari salah satu korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang masuk jurang di Liku Lematang, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) memutuskan untuk menikah di depan jenazah ayahnya, Warsono (62).

Pernikahan Dwi dengan seorang lelaki bernama Rahmad Kasmantri berlangsung Rabu 25 Desember 2019 pagi di Dusun 1 Perajen RT 1, Kelurahan Mariana, Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

"Awalnya akad nikah direncanakan pada 29 Desember 2019, namun karena kondisinya berkabung jadi kedua keluarga sepakat memajukan waktu akad hari ini (25/12)," kata besan alamarhum Warsono, Kasim usai prosesi akad nikah.

Dilansir Antara, Dwi tampak tak bisa membendung air matanya saat prosesi akad nikah. Hari paling bahagianya memang dihadiri sang ayah, namun dalam kondisi tak bernyawa. Kesedihan juga dirasakan anggota keluarga lainnya.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.