Sukses

Dirawat di RSPAD, Setnov Gunakan Kursi Roda

Saat dikunjungi Ombudsman dan Kakanwil Kemenkumham Jabar, Setnov hendak menuju ruang radiologi.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak mendatangi Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kunjungan itu untuk melihat kondisi terpidana kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto atau Setnov.

Adrianus dan Liberti masuk melalui Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Sekitar 15 menit di dalam, Liberti mengondirmasi bahwa Setnov berada di dalam rumah sakit.

"Yang jelas saya dengan Profesor Meliala sudah menyaksikan langsung Setnov itu sedang dirawat di radiologi," kata Liberti di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).

Dia menegaskan, kondisi Setnov sadar. Namun Liberti tak sempat menanyakan sakit apa yang diderita mantan Ketua DPR RI itu.

"Kayaknya tadi saya bicara, artinya sadar. Saya enggak tanya. Karena saya pegang tangannya juga demam, panas," ungkap Liberti.

Saat disambangi, Setnov tengah didorong menggunakan kursi roda menuju ke ruang radiologi. "Udah mau ke radiologi. Duduk di kursi roda," tutur Liberti.

Liberti menegaskan, pihaknya tak bisa menentukan berapa lama Setnov dibantarkan di RSPAD Gatot Soebroto. Menurutnya, semua tergantung keputusan tim dokter.

"Tanya dokternya. Kalau enggak sembuh saya tarik? Tunggu kata dokter bawa pulang. Nunggu nanti dokter saya kirim lagi ke sini, dokter Lapas Sukamiskin. Karena kalau bisa dibawa pulang ya bawa pulang," jelas Liberti.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dijaga 2 Petugas Lapas Cipinang

Menurut dia, Setnov hanya dijaga oleh dua petugas dari Lapas Cipinang. Dirinya pun menegaskan, Setnov tak dilarang ditemani oleh keluarganya.

"Hanya pengawal, ada 2 dari lapas Cipinang. Boleh (ditemani pihak keluarga). Tapi tidak perlu banyak-banyak. Tapi itu dokter yang menentukan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.