Sukses

Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Bus Masuk Jurang di Pagar Alam Sumsel

Dari 41 korban yang ditemukan, 28 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan korban yang selamat sebanyak 13 orang, dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Basarnas Palembang dan tim gabungan melanjutkan evakuasi korban Bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan masuk ke jurang Liku Lematang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel).

Setelah pencarian hari pertama dihentikan Selasa, 24 Desember 2019 malam, pada Rabu hari ini dilanjutkan kembali, seperti disampaikan Humas Basarnas Palembang.

"Pencarian tahap pertama berlangsung hingga pukul 20.00 WIB berhasil dievakuasi 41 orang korban meninggal maupun dalam kondisi selamat,” ucap Humas Basarnas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/12/2019).

Dari 41 korban yang ditemukan, 28 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan korban yang selamat sebanyak 13 orang, dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

“Jumlah korban sementara tercatat 41 orang, dan tidak menutup kemungkinan masih bertambah. Evakuasi akan menyisir pinggiran sungai kemungkinan masih ada penumpang lainnya belum ditemukan,” ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Murni Kecelakaan Tunggal

Sebelumnya, Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara mengatakan, itu murni kecelakaan tunggal yang dialami Bus Sriwijaya dari Bengkulu tujuan Palembang.

Usai kejadian, warga langsung melapor ke Polres Pagar Alam. AKBP Dolly Gumara dan petugas lainnya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar 10 menit setelah laporan masuk.

Kecelakaan diduga karena sopir bus menabrak beton pembatas jalan, sehingga bus terjun ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter.

"Bus dalam posisi terbalik setengah di dasar sungai. Diduga dari jalan, bus menggelinding ke bawah, karena ada bambu, tanaman, dan pohon yang turut jatuh. Itu dasar jurang itu sungai Lematang," ujarnya, Selasa (24/12/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.