Sukses

Menhub Minta PT ASDP Percepat Proses Ticketing di Pelabuhan Merak 

Budi Karya mengapresiasi jajaran satuan lalulintas (Satlantas) Kota Cilegon dan Polda Banten yang telah mengatur lalu lintas dengan tertib dan lancar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry mempercepat proses ticketing dan bongkar muat kapal, sehingga mengurangi lamanya antrian untuk masuk ke kapal.

"Tadi ada sedikit catatan antrean satu jam, itu harus di improve, ada pelayanan kesehatan. Apa yang harus dilakukan, tentu ada mekanisme ticketing yang cepat. Kedua, jumlah gate yang banyak, just in case, banyak disediakan parking bay. Kita sediakan minumnya dan sebagainya," kata Budi Karya usai menyapa penumpang kapal KMP Sebuku di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (24/12/2019).

Budi Karya mengapresiasi jajaran satuan lalulintas (Satlantas) Kota Cilegon dan Polda Banten yang telah mengatur lalu lintas dengan tertib dan lancar, sehingga tidak ada kemacetan maupun kepadatan kendaraan diluar Pelabuhan Merak.

Menhub berharap hal itu tetap dipertahankan, hingga libur Natal dan tahun baru selesai. Sehingga masyarakat dapat berlibur dengan nyaman.

"Kami minta pelayanan ini konsisten. Tadi polisi sudah mengatur lalin dengan baik. Namun kami tetap beri catatan kepada Kakorlantas, ASDP untuk bersedia atau mempersiapkan apabila terjadi lonjakan penumpang di satu titik tertentu," ujar Budi Karya.

Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menghimbau kepada para penumpang di pelabuhan menyiapkan saldo e-money agar transaksi tiket tidak terhambat. Sehingga antrean untuk masuk ke dalam kapal tidak panjang dan mengganggu penumpang lainnya.

"Koordinasi di lapangan sampai hari ini baik, harapan hingga musim nataru (selesai) juga baik. Saya hanya imbauan, tiap masuk ke pelabuhan sudah siap dengan saldo nontunai dengan kartu saat ini Himbara, jadi tidak top up di pelabuhan," kata Ira Puspadewi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.