Sukses

Muhadjir: Peran Ibu Sangat Berpengaruh ke Seluruh Kehidupan Anak

Muhadjir juga menyoroti tentang Siklus Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan peran penting ibu mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi penuh kiprah perempuan dalam membangun bangsa melalui pendidikan yang diberikan pada anak-anaknya hingga tumbuh menjadi manusia berkualitas.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/12/209), Menko Muhadjir menyebut eratnya nilai budaya terhadap kehidupan manusia sama halnya dengan peran perempuan sebagai ibu bagi anak-anaknya.

"Segala totalitas peran ibu akan sangat berpengaruh terhadap seluruh kehidupan seorang anak manusia. Apa yang disebut 'mother tounge' itu menurut saya tidak selalu berarti bahasa tetapi apa saja nilai kehidupan yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya. Dan itu sudah pasti nilai kehidupan yang baik," kata Muhadjir.

Menurut dia, sangat penting bagi seorang ibu untuk menguasai apa itu nilai kehidupan untuk diajarkan kepada anak-anaknya.

Menko PMK Muhadjir menegaskan hal itu pada peringatan ke-91 Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pasundan sekaligus peluncuran buku 'Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini' serta Biografi Prof Endang Caturwati berjudul 'Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda.'

Endang diketahui pernah menjadi Direktur Kesenian pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesetaraan Gender Meningkat

"Peringatan Hari Ibu di tingkat regional seperti ini tentu sangat baik untuk dirayakan apalagi perempuan yang berasal dari suatu daerah itu telah berkarya dan banyak berkiprah bagi bangsa. Ini semakin membuktikan bahwa kesetaraan gender itu terus meningkat di negara kita,' kata Muhadjir.

Buku 'Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini' ditulis oleh sekitar 30 Penulis Perempuan. Menko PMK menyebut buku tersebut sebagai sebuah momen kebangkitan pemikiran perempuan dan dibuktikan dengan semakin banyak perempuan menduduki posisi strategis.

"Jawa Barat saat ini punya tiga rektor perempuan dan menurut saya fenomena ini belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya. Ini sangat perlu ditiru oleh daerah lain," jelas Muhadjir.

Menko PMK juga menyoroti tentang Siklus Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan peran penting ibu mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak yang akan sangat menentukan masa depan anak tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.