Sukses

2 Terduga Teroris Ditangkap di Tanah Datar Sumatera Barat

Belum diketahui identitas dua terduga teroris tersebut dan keterlibatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri mengamankan dua terduga teroris di Kenagarian Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat 20 Desember 2019 malam. 

"Kita belum dapat info secara rinci namun penangkapan itu memang dilakukan oleh Densus 88," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto seperi dilansir Antara, Sabtu (21/12/2019).

Stefanus belum menerima informasi lebih detil terkait penangkapan itu. Dia menyatakan, saat ini tim Densus 88 masih memeriksa intensif dua terduga teroris tersebut.

"Masih dalam penanganan pihak Densus 88 dan tahap pengembangan," katanya.

Ia menambahkan, kedua terduga teroris yang diamankan belum dibawa ke Jakarta. "Sementara untuk identitas kedua pelaku saya belum mengetahuinya," ucap Stefanus.

Lebih lanjut dia memastikan, tim Densus 88 Polri telah berkoordinasi dengan jajaran Polda Sumatera Barat sebelum menangkap dua orang terduga teroris tersebut. 

"Tentu mereka ada komunikasi dengan kita dalam melakukan penangkapan," kata Stefanus.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terduga Teroris di Yogyakarta

Sebelumnya, aparat Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sepasang suami istri terduga teroris di Kota Yogyakarta. Kedua terduga teroris tersebut berinisial FJ (29) dan TH (29).

Ketua RT 01, Bintaran Kulon, Petrus Yuniarto (49) mengaku diminta menjadi saksi penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial FJ. Penggeledahan dilakukan di rumah FJ di Bintaran Kulon, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.

"Tadi sekitar jam 16.00 WIB, Densus 88 melakukan penggeledahan rumah di wilayah sini. Saya bersama Pak RW diminta menjadi saksi saat petugas Densus 88 menggeledah rumah milik FJ," ujar Petrus, Rabu (18/12/2019).

Petrus menuturkan, ada dua kamar yang digeledah aparat Densus 88. "Satu kamar saya disuruh menyaksikan sedang kamar satunya Pak RW yang menyaksikan. Penggeledahan sekitar satu jam," katanya.

Petrus menceritakan saat diminta menjadi saksi, dirinya didatangi oleh petugas yang mengaku dari Densus 88. Personel Densus 88 Antiteror Polri itu mengatakan, bahwa terduga teroris FJ telah diamankan.

"Di rumah itu yang tinggal adalah sepasang suami istri. Saat digeledah yang di rumah ada istrinya. Dari keterangan Densus 88, katanya yang laki-laki sudah diamankan, tapi tidak tahu di mana," ungkap Petrus.

Petrus menerangkan usai melakukan penggeledahan, Densus 88 kemudian membawa istri FJ yang berinisial TH. Petrus menjabarkan dirinya tidak tahu apa alasan akhirnya TH ikut dibawa oleh Densus 88.

"Yang perempuan dibawa setelah penggeledahan. Saya tidak tahu menahu apa alasannya kok dibawa. Mungkin ada alasan tersendiri," ucap Petrus.

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini membenarkan adanya operasi Densus 88 di wilayahnya. Meskipun demikian Armaini enggan merinci lebih detail terkait operasi Densus 88 di Kota Yogyakarta.

"Ya memang ada kegiatan (Densus 88) di tempat kita. Kita cuma backup," tutur Armaini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.