Sukses

KP2IT Minta DPR Segera Sahkan RUU Ibu Kota Negara

Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT) mendukung percepatan proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Ke Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta Komite Pemuda Pembangunan Indonesia Timur (KP2IT) mendukung percepatan proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Ke Kalimantan Timur. 

"Ini adalah salah satu bentuk lompatan luar biasa dan aksi nyata Presiden Joko Widodo yang pernah direncanakan oleh Presiden Soekarno," kata Presiden KP2IT M Ebit BT di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Keputusan pemindahan ibu kota negara akan mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dan Kawasan Barat Indonesia (KBI). Ibu Kota Negara di Kalimantan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di KTI.

Oleh karena itu, Ia berharap secepatnya usulan rancangan UU Pemindahan Ibu Kota Negara dari pemerintah segera diproses dan disahkan oleh DPR. 

"Kami akan mendorong dengan segala kemampuan dan kekuatan KP2IT agar secepatanya Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kalimantan Timur," tegas Ebit.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meyakini perpindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur dapat terlaksana pada 2024.

"Iya sesuai rencana seperti itu, Insya Allah pindah kita," kata Jokowi di Mount Ainslie, Canberra, Australia, Minggu (9/2/2020).

Mount Ainslie adalah bukit berketinggian 843 meter di Canberra dan merupakan bagian dari Canberra Nature Park. Dari lokasi tersebut pengunjung dapat melihat pemandangan ke pusat kota Canberra.

Jokowi datang ke Mount Ainslie bersama dengan Chief Executive National Capital Authority Canberra Sally Barnes. Keduanya sekitar 15 menit berbincang akrab di bawah gerimis sambil memandang kota Canberra.

"Sudah dimulai lomba desain setahun yang lalu, studinya sudah dimulai lima tahun yang lalu, dan sudah kita memutuskan, sekarang tinggal menunggu UU di DPR. Kalau sudah ada UU tinggal kita lakukan land clearing, lalu kita pembangunan infrastruktur dasar. Saya kira itu yang akan kita lakukan," ungkap Jokowi 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.