Sukses

Jokowi Minta Pengganggu di Natal dan Tahun Baru Ditindak, Ini Respons Polri

Polri juga akan mengawasi jalannya pengamanan Natal dan tahun baru di beberapa titik agar tak terjadi sweeping saat umat Kristiani akan menjalankan ibadah.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Natal dan tahun baru Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan prajurit TNI, Polri dan BIN agar terus bersinergi dalam melakukan tindakan pencegahan, penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan. Dia ingin ada tindak tegas terhadap pengganggu keamanan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi siap menjalankan arahan Presiden dalam mengawal Natal dan tahun baru.

"Pada prinsipnya Polri akan memberikan rasa aman dan mengajak peran serta masyarakat untuk menjaga rumah kita sendiri," ucap Argo saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Argo mengatakan, Polri juga akan mengawasi jalannya pengamanan Natal dan tahun baru di beberapa titik agar tak terjadi sweeping saat umat Kristiani akan menjalankan ibadah.

"Tempat ibadah dan orang yang beribadah, parkir dan pengaturan jalan (titik fokus pengamanan jelang Natal)," sambung dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titah Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menjaga toleransi dan kerukunan jelang perayaan Natal dan tahun baru. Ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas Persiapan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Kita harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa. Sehingga dalam menjelang Natal dan tahun baru kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/12).

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan TNI, Polri dan BIN untuk terus bersinergi dalam melakukan tindakan pencegahan, penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan jelang tahun baru 2020.

"Kita ingin menghadirkan rasa aman di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.

 

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.