Sukses

KPK Berharap Jokowi Hadiri Puncak Hari Antikorupsi Sedunia 2019

Agus berencana melaporkan perkembangan aplikasi JAGA yang diluncurkan Jokowi pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan hadir dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang akan digelar di Gedung Penunjang KPK pada Senin (9/12/2019). Agus mengaku pihaknya sudah mengundang Jokowi.

"Sebetulnya kehadiran beliau pasti kami sangat harapkan," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo saat menggelar jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Menurut Agus, kehadiran Jokowi sangat dinanti agar KPK bisa langsung memberikan laporan perkembangan aplikasi JAGA. Aplikasi tentang pencegahan korupsi ini diluncurkan oleh KPK bersama Jokowi pada 2016 lalu.

"Harapan kami ini juga bisa kami laporkan perkembangannya, karena pada 2016 saya waktu itu mendampingi Pak Jokowi meresemikan (aplikasi) JAGA ini. Waktu dengan Pak Wiranto kalau enggak salah 2016 itu," kata Agus.

Agus mengatakan, aplikasi JAGA ini sudah berkembang sedemikian rupa. Diharapkan Agus, Jokowi bisa mendengar langsung perkembangan aplikasi yang diluncurkan langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Itu sekarang sudah berkembang, jadi harapan kita ke depan platform itu menjadi pusat dari informasi layanan publik. Jadi, kami berharap beliau bisa hadir untuk melihat perkembangannya," ucap komisioner KPK itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tema Hari Antikorupsi 2019

Agus menyatakan, Hakordia tahun ini mengusung tema 'Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju'. Dengan tema ini, KPK berharap seluruh kalangan baik masyarakat maupun pemerintah untuk bersama-sama memberantas korupsi.

"Harapan kami antikorupsi itu menjadi agendanya banyak pihak, jadi semua intansi pemerintah maupun masyarakat semuanya, seluruh komponen bangsa," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.