Sukses

Melihat Jalan yang Buat Jokowi Kena Macet 30 Menit di Jakarta

Lokasi yang membuat Jokowi terjebak macet terletak di Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat membahas dampak kemacetan yang membuatnya telat menghadiri sebuah acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Bahkan di jalan tersebut, kendaraan yang membawanya sama sekali tidak bergerak hingga 30 menit lamanya.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (30/11/2019), lokasi yang membuat Jokowi terjebak macet terletak di Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Persisnya di bawah putaran flyover Gedung World Trade Centre (WTC).

Jalan di lokasi tersebut terbilang sempit dan hanya muat satu jalur mobil saja. Sementara kendaraan yang bermaksud mengarah ke Kota Kasablanka bertumpuk di kolong flyover.

Hal itu disebabkan kendaraan yang mencoba berputar arah dekat Gedung WTC, maupun yang berbelok dari Jalan Jendral Sudirman, bertemu di satu titik yakni di bawah kolong flyover.

Sementara, pembangunan trotoar jalan pun belum selesai. Pejalan kaki yang melintas pun mesti hati-hati lantaran masih banyak lubang saluran air yang belum tertutup.

Sejauh ini, volume kendaraan yang bertumpuk di bawah flyover menyebabkan laju mobil dan motor terhambat. Lalu lintas di sana terpantau padat merayap.

Liputan6.com sebelumnya sempat menyambangi lokasi tersebut pada Senin 25 November 2019. Trotor di samping flyover Gedung WTC saat itu masih terputus.

Aktivitas masyarakat di lokasi itu sudah ramai sebelum pukul 07.00 WIB pagi. Sebab, persis di belokan jalannya menjadi titik angkut pengguna moda transportasi bus Transjakarta transit.

Di hari ini, Sabtu, trotoar yang terputus itu terlihat sudah rata tanpa tertutup seng pembatas proyek. Hanya saja, jalanannya belum dilapisi dengan batu dan simbol kuning penuntun tunanetra.

Sebelumnya, Jokowi yang akan menghadiri acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di Lotte Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan mengeluhkan akses menuju lokasi yang dipenuhi kemacetan.

"Tadi ke sini macet, 30 menit berhenti," kata Jokowi di lokasi, Kamis 28 November 2019 malam.

Jokowi pun mengaitkan hal tersebut dengan keputusan untuk memindahkan Ibu Kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

"Itulah kenapa ibu kota di pindah," ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Namun Jokowi juga menegaskan, kemacetan bukan hal utama yang menjadi alasan pemindahan ibu kota tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Anies dan Kapolda Metro

Terkait aduan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa komentar banyak. Dia mengaku akan mencari tahu dimana lokasi Jokowi terkena macet.

"Nanti saya cek dulu ya, persisnya titiknya," ucap Anies Baswedan, di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Anies mengakui, di beberapa jalanan di Jakarta memang sering menjadi titik kemacetan. Namun Anies akan mencari tahu terlebih dahulu penyebab kemacetan di titik lokasi yang dilintasi Presiden Jokowi.

"Saya cek dulu apakah benar karena itu atau tidak. Jadi insiden-insiden begitu sering terjadi tuh. 1-2 Ruas jalan yang macet, tapi saya cek dulu, baru saya kasih keterangan," sambung Anies.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono angkat bicara terkait kemacetan yang dialami rombongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 28 November 2019 malam. Saat itu Jokowi hendak menghadiri pertemuan dengan Bank Indonesia.

Gatot mengakui volume kendaraan pada saat itu sedang padat, apalagi bersamaan dengan penyemayaman almarhum Ciputra.

"Kemarin itu kan kebetulan ada beberapa kegiatan. Yang pertama kegiatan Bapak Presiden sendiri. Kemudian, di lokasi yang sama juga disemayamkan jenazahnya Pak Ciputra. Sehingga memang kepadatan lalu lintas cukup tinggi," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/11/2019).

Dia mengatakan, berkenaan dengan itu sebetulnya pihaknya sudah menempatkan anggota di beberapa ruas jalan yang mengarah ke Kuningan, Jakarta Selatan.

"Nah, kita sudah antisipasi untuk itu ya, sehingga beberapa arus kita alihkan," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.