Sukses

Staf Khusus Presiden Milenial Pilihan Jokowi

Suasana pengenalan staf khusus presiden pun terbilang santai. Baik Jokowi maupun tujuh staf khususnya kompak menggunakan kemeja putih dan celana hitam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan tujuh nama staf khususnya yang baru. Dia memperkenalkan satu per satu staf khusus presiden yang berasal dari kalangan anak muda itu di depan publik.

"Saya ingin mengenalkan staf khusus presiden yang baru, yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di segala bidang. Di sini segera kita lihat anak-anak muda semuanya," ujar Jokowi di beranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019)

Berikut nama tujuh nama staf khusus baru Jokowi:

1. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru

2. Putri Indahsari Tanjung - CEO dan Founder Creativereuneur

3. Andi Taufan Garuda Putra - Pendiri Lembaga Peer to Peer Lending bernama Amartha

4. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke

5. Gracia Billy Mambrasar - Pendiri Yayasan Kitong Bisa

6. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise

7. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII)

Jokowi mengatakan, ketujuh staf khusus presiden dari kalangan milenial itu akan menjadi teman diskusinya. Mereka merupakan anak-anak muda berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Usia mereka dalam rentang 23 hingga 36 tahun.

"Akan jadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan segar yang inovatif, sehingga kita bisa mencari cara baru, cara cara yang out of the box, yang melompat untuk kejar kemajuan negara kita," kata Jokowi.

Dia juga meminta staf khusus presiden yang baru, bisa menjadi jembatan komunikasi ke anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.

"Saya yakin dengan gagasan gagasan segar, kreatif, untuk bangsa ini, kita akan lihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," kata Jokowi.

Momen perkenalan staf khusus ini terbilang cukup unik. Sebab Jokowi menggunakan bean bag berwarna-warni. Dia duduk di tengah-tengah tujuh staf khusus baru yang berasal dari kalangan milenial itu.

Suasana pengenalan pun terbilang santai. Baik Jokowi maupun tujuh staf khususnya kompak menggunakan kemeja putih dan celana hitam.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memang sengaja menggunakan bean bag saat memperkenalkan tujuh anak muda itu.

"Ya kita ingin kenalkan dengan cara seperti ini saja," ucap Jokowi kepada wartawan.

Sementara itu, Jokowi juga mengatakan, ada sejumlah nama lama yang sebelumnya duduk sebagai staf khusus presiden. Mereka adalah Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Arif Budimanta, Diaz Hendropriyono, Dini Shanti Purwono, Fadjroel Rachman, dan Anggit Noegroho.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemilihan Tak Mendadak

Presiden Jokowi menyatakan, persiapan pemilihan staf khusus presiden khususnya dari kalangan anak muda ini dilakukan sejak lama.

"Coba ditanyakan nanti ke beliau beliau ini, sudah berapa tahun saya bicara ke mereka dan kemudian sudah berapa bulan saya ajak bicara dalam rangka mempersiapkan ini," kata Jokowi didampingi tujuh staf khusus presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (21/9/2019).

"Tidak pernah saya dadakan, tidak pernah. Prosesnya berapa lama tanyakan ke beliau," Jokowi menegaskan.

Jokowi menyebut bahwa tujuh staf khususnya yang berasal dari kalangan milenial tidak harus bertemu setiap hari. Menurut dia, tak masalah apabila staf khusus hanya bertemu seminggu atau dua minggu sekali.

"Tidak harus ketemu, tapi minimal satu minggu, dua minggu ketemu. Tidak harus harian ketemu," kata Jokowi usai mengumumkan para staf khususnya di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari, tujuh staf khusus milenialnya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan juga. Yang terpenting, kata Jokowi, para staf khusus melaporkan dan memberi masukan kepadanya sesuai bidangnya masing-masing.

"Tidak full time. Beliau-beliau ini sudah memiliki kegiatan. Tidak harus harian ketemu, tapi masukan setiap jam, setiap menit bisa saja," jelasnya.

Jokowi mengatakan, staf barunya tersebut, belum ada bidang-bidangnya khusus. "Nanti. Ini kerja barengan. Hanya tadi Mbak Angki khusus juru bicara bidang sosial. Saya tambahkan tugas itu," kata dia.

Dia menegaskan, ingin ada inovasi, gagasan, ide, dan terobosan baru dari para staf khusus presiden kalangan milenial untuk memudahkannya mengelola negara.

"Goalnya ke sana. Sebagai contoh, kita memiliki puskesmas yang tersebar di seluruh di tanah air, bagaimana aplikasi sistem yang paling gampang agar bisa berhubungan dengan mereka. Kalau 300 ribu sekolah bagaimana bisa berbicara, dengan aplikasi yang akan kita bangun," kata Jokowi.

3 dari 3 halaman

Milenial Masuk Ring 1 Istana

Adamas Belva yang merupakan CEO Ruang Guru mengatakan, diminta Presiden Jokowi menjadi salah satu staf khusus. Dia mengaku tidak menyangka akan masuk di pemerintahan.

"Tidak terbayangkan di pemerintahan sebelumnya dan di negara lain, anak-anak muda seperti kami masuk ke ring 1 istana," kata dia beranda Istana Merdeka. 

"Ini merupakan suatu komitmen besar dari Bapak Presiden bahwa anak-anak milenial ini ikut serta ke kebijakan publik yang tadinya apatis tidak boleh apatis lagi," imbuh Belva.

Belva mengatakan, banyak sektor strategis yang akan digarap. Untuk dia sendiri, di bidang pendidikan.

"Kami sektornya berbeda tapi ini amanah yang besar, kepercayaan yang besar dan kami akan bekerja sekuat kami untuk bisa deliver memenuhi ekspektasi bapak prresiden dan kemajuan," kata dia.

Sementara itu, salah satu staf khusus presiden milenial adalah Angkie Yudistia. Dia merupakan seorang penyandang disabilitas tunarungu. Dia mengaku bangga bisa mewakili teman-teman berkebutuhan khusus lainnya.

"Saya merasa bangga diberikan kesempatan oleh Presiden menyuarakan 121 juta disabilitas di seluruh Indonesia," ujar Angkie.

Menurut dia, sudah saatnya suara disabilitas didengar. Sudah waktunya, lanjut dia, disabilitas setara dengan warga lainnya.

"Sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas tapi kita dianggap setara. Membentuk lingkungan inklusif," kata Angkie Yudistia.

Salah satu staf khusus presiden adalah Putri Indahsari Tanjung. Putri pengusaha dari Chairul Tanjung tersebut lahir pada 22 September 1996. Dia menjadi staf khusus Presiden termuda untuk saat ini.

"Putri Indahsari Tanjung, umur masih sangat muda 23 tahun. Saya kaget 23 tahun," ujar Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Dia adalah sarjana Academy of Art di San Fransisco. Pada usia 15 tahun, Putri Indahsari Tanjung sudah aktif menjadi CEO Creativepreneur dan Chief Officer Kreatif.

Menurut Putri, Creativepreneur adalah penyedia event untuk menyebarkan virus entrepreneur bagi anak muda.

"Saya memang suka dikaitkan dengan nama orangtua, tapi sejak usia 15 tahun saya sudah berkarya sendiri mendirikan Creativepreuner. Kami mengajarkan tentang branding dan kreatif,” kata Putri.

Menurut dia, di era digital ini dibutuhkan anak-anak muda yang kreatif. Putri Indahsari Tanjung memiliki mimpi, anak muda dapat menyuarakan aspirasinya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.