Sukses

Idham Azis Masih Pimpin Tim Teknis Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Kapolri Jenderal Idham Azis memastikan, tim teknis masih terus bekerja mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis mengungkapkan, dirinya masih memimpin tim teknis untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dia mengatakan, masih menjabat sebagai kabareskrim karena belum ada penggantinya.

Hal itu menanggapi pernyataan anggota Komisi III Arsul Sani yang meminta Idham memberikan perhatian khusus terhadap kasus penyerangan Novel Baswedan.

"Kebetulan saya masih kabareskrim, belum ada pengganti saya, masih diproses di Wanjakti, sehingga saya yakinkan kita terus bekerja dan bekerja," kata Idham saat rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Idham memastikan, tim teknis masih terus bekerja. Mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini pun meminta, didoakan agar tim yang sedang bekerja mendapatkan temuan yang signifikan.

"Saya berharap minta doa restu, mudah-mudahan waktu yang tak lama lagi akan ada perkembangan dan temuan yang signifikan, sehingga kita bisa secepatnya mengungkap," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membebani Polri

Sebelumnya, Komisi III meminta Kapolri Jenderal Idham Azis memberi perhatian lebih soal perkembangan kasus penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan. Anggota Komisi III Arsul Sani berharap Kapolri dapat memberikan progres kelanjutan kasus Novel.

"Novel kasus membebani Polri dan menimbulkan prasangka terlalu jauh bagi polri. Saya harap ada progres yang bisa di-update terus menerus," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/11).

Arsul berharap ada perhatian khusus terhadap kasus yang sudah terjadi dua tahun lebih itu. "Kami harap jadi atensi khusus Kapolri," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.