Sukses

3 Fakta Pencopotan Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan karena Ngobrol Depan Kapolri

Isu yang beredar, dicopotnya Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan lantaran dirinya mengobrol saat Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan amanat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan dicopot dari posisinya. Padahal, ia belum lama menempati posisinya sebagai Kapolres Kampar. Baru September 2019 ia dilantik.

Pencopotan Kapolres Kampar AKBP Kampar Asep Darmawan tertuang dalam surat telegram nomor ST/3094/XI/KEP./2019 tertanggal Senin, 18 November 2019.

Posisinya kini digantikan oleh AKBP Mohammad Kholid yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Riau.

Isu yang beredar, dicopotnya Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan lantaran dirinya mengobrol saat Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan amanat dalam apel Kasatwil.

Berikut fakta-fakta pencopotan Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Baru 2 Bulan Menjabat

Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan mendadak dicopot dari jabatannya. Padahal, dia baru menempati posisi tersebut pada September 2019 alias baru dua bulan.

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal membenarkan mutasi Kapolres Kampar tersebut.

"Benar dicopot," tutur Iqbal di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2019.

 

3 dari 4 halaman

Isu Pencopotan karena Mengobrol

Isu yang beredar, Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan itu dimutasi lantaran mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan amanat dalam apel Kasatwil.

Soal pelanggaran sikap Kapolres Kampar Asep Darmawan, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal enggan membeberkan lebih detail.

 

4 dari 4 halaman

Dimutasi ke Yanma Polri

Iqbal kemudian menyampaikan, Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan kini dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

"Dimutasi ke Yanma," tutur Iqbal.

Yanma Polri sendiri secara umum dikenal menjadi tempat para petugas yang sedang menunggu atau menjalani pemeriksaan, lantaran tersandung masalah. Meski tidak sepenuhnya bisa dipukul rata keseluruhannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.