Sukses

2 Pekerja Tewas, Proyek Double Track Bogor-Sukabumi Dievaluasi

Longsor di lokasi proyek double track diduga akibat hujan yang terjadi pada Jumat 15 November 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan sementara pengerjaan proyek infrastruktur double track atau jalur rel ganda KA Bogor-Sukabumi untuk dievaluasi terlebih dahulu.

Penghentian sementara pengerjaan bekisting dinding penahan tebing menyusul terjadinya longsor di KM 19+900 petak jalan Cigombong-Cicurug, yang menewaskan dua pekerja dan tiga lainnya luka-luka.

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Supandi mengatakan, pekerjaan pemasangan bekisting dinding penahan tebing untuk sementara dihentikan sampai evaluasi dengan Balai Tekhnik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian barat selesai.

"Tapi hanya segmen itu aja (yang dihentikan sementara). Nunggu evaluasi dan cuaca, khawatir tanah di atasnya masih rentan kena hujan. Segmen lain ya tetap jalan," kata Supandi kepada Liputan6.com, Minggu (17/11/2019).

Menurutnya, kejadian longsor di lokasi proyek double track diduga akibat hujan yang terjadi pada Jumat 15 November 2019 kurang lebih selama 5 jam. Kondisi ini memengaruhi terhadap kontur tanah di lokasi pekerjaan.

"Hasil penyelidikan sementara karena kondisi alam. Kemarau panjang lalu diguyur hujan, maka terjadi longsor. Ini masih evaluasi kita tunggu hasilnya," terang Supandi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Pekerja Tertimbun Longsor

Sebelumnya, sebanyak lima pekerja tertimbun material longsor di lokasi proyek jalur kereta api ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB. Dampaknya dua orang meninggal dunia dan tiga pekerja lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas bernama Muhamad Hanapi (30) dan Tri Wisnu Mukti (34). Sedangkan korban selamat adalah Kiswanto alias Sarpin (30), Sukardi (44), Parjo (47). Seluruh korban berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Insiden itu bermula sekitar delapan orang pekerja sedang mengerjakan bekisting dinding penahan tanah untuk jalur rel ganda. Tiba-tiba tanah yang berada di balik bekisting runtuh hingga menimpa lima pekerja.

Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dunia, tiga pekerja lainnya luka akibat tertimbun material longsor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.